BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Seorang anak perempuan berusia 12 tahun tewas setelah diduga diserang oleh binatang buas. Peristiwa tersebut terjadi pada 31 Oktober 2021 lalu.
Menurut Kepala Bidang Teknis Balai Besar KSDA Riau, M. Mahfud mengungkapkan, dugaan sementara anak perempuan tersebut diserang oleh Harimau Sumatera.
“Korban adalah anak salah satu pekerja di PT. Usaha Berkat Fangarato (UBF) yang merupakan salah satu kontraktor penanaman di PT. MSK,” tuturnya.
Dijelaskan kejadian tersebut bermula saat ibu korban mendengar teriakan minta tolong dari anaknya sekitar pukul 00.05 WIB pada Minggu 31 Oktober 2021 yang tengah tidur di camp pekerja. Korban dan ibunya ketika itu tengah tertidur.
“Mendengar jeritan tersebut, ibu korban terbangun dan samar samar melihat anaknya seperti ada yang menyeret keluar dari pondok kerja. Kemudian ibu korban keluar dari pondok, namun anaknya tidak terlihat lagi karena kondisi gelap,” jelasnya.
Dia menambahkan, ibu korban kemudian masuk ke dalam camp untuk mengambil senter, selanjutnya kembali beranjak keluar untuk mencari anaknya. “Sekitar 60 meter dari camp, ibu korban menemukan anaknya dalam kondisi meninggal dunia, dengan bekas luka cakaran dan gigitan di bagian kepala serta tengkuk korban,” kata Mahfud.
Melihat kondisi anaknya, ibu korban lalu berteriak meminta tolong kepada orang di camp tenaga yang berada dekat dengan TKP. Saat kejadian orang tua korban (bapak) tidak berada di camp karena sedang belanja keperluan untuk lokasi kerja.
Tidak berapa lama kemudian tenaga kerja yang berada di dekat TKP menghubungi keluarga korban yang berada di PT. Bina Duta Laksana (BDL), dan keluarga korban menghubungi Security PT MSK.
“Sekitar lebih kurang jam 01.05 WIB, Security PT. MSK langsung menuju TKP untuk mengevakuasi korban dan dibawa ke Pos P3K PT. MSK dalam kondisi sudah meninggal,” tuturnya.
Selanjutnya dilakukan visum oleh pihak kepolisian dan medis dengan hasil diagnosis awal kematian disebabkan oleh Death On Arrival ec. Gigitan Binatang Buas. “Korban selanjutnya dibawa ke rumah duka dan dimakamkan,” tuturnya. (bpc2)