BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Puluhan warga Pekanbaru mengalami kecelakaan di lokasi proyek Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) milik Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman (P3) Provinsi Riau, di Kecamatan Sukajadi. Pasalnya proyek ini merusak jalan yang biasa dilalui warga untuk beraktivitas sehari-hari.
Pantauan di lapangan, hampir setiap ruas jalan di Kecamatan Sukajadi saat ini rusak akibat galian proyek IPAL yang sudah berlangsung sejak tahun 2019 lalu. Di antaranya di Jalan teratai, Jalan Durian, Jalan Mangga, Jalan KH Ahmad Dahlan, dan lainnya.
Salah seorang karyawan Bima Taylor di Jalan Mangga, ketika ditemui bertuahpos.com mengaku resah dengan proyek IPAL di Jalan Mangga yang sudah berlangsung selama satu tahun. Selama satu tahun ini menurutnya, dirinya dan beberapa karyawan terpaksa “makan debu” akibat jalan rusak proyek IPAL tersebut.
“Kami bekerja di pinggir jalan tepat lokasi proyek IPAL di Jalan Mangga, kalau hari panas, debu beterbangan. Terpaksalah kami menghirup debu ini. Sementara kalau hujan jalan berlumpur dan digenangi air,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, rusaknya jalan akibat proyek IPAL tersebut mengakibatkan sering terjadi kecelakaan. Biasanya yang mengalami kecelakaan itu pengendara sepeda motor. “Setahu saya saja lebih dari 10 kali terjadi kecelakaan di sini,” ujarnya sambil menunjuk ruas jalan Mangga yang rusak dan tak jauh dari masjid tersebut.
Ia mengaku tidak tahu harus mengadu kemana menyampaikan keresahannya tersebut. ” Kemana masyarakat harus mengadu itu pak,” ujarnya kepada bertuahpos.com
Sementara akun Facebook Diana Dea, pada grup Pekanbaru Kota Bertuah memposting video sebuah kendaraan roda empat yang terperosok di jalan rusak akibat galian IPAL di Jalan Mangga. “Sampai kapan proyek IPAL berakhir banyak debu dan kecelakaan karena sempitnya jalan dan debu mengganggu pengguna jalan dan warga sekitar proyek IPAL tersebut kejadian jalan mangga Sukajadi Pekanbaru,” tulisnya.
Sementara akun Titit Fitra Yeny menyampaikan keluhannya dengan menyebutkan “Sangat, sangat meresahkan abunya yang nggak tahan… kasihan… apalagi anak dah mulai sekolah,,, liat lah di depan SD 1 A Yani Pokok nya kasihan anak” kadang klo pulang sekolah masker dibuka abu yg berterbangan yang di hisap…,” tulisnya.
Lalu Tari Lestari menuliskan “Yang jelas sudah banyak makan korban di jalan yang ada pengerjaan IPAL ini..anak saya juga termasuk korban nya..bahkan di depan mata saya orang jatuh pakai motor di jalan yang ada IPAL ini .harus nya penuh perencanaan biar tak ada kendala dn terhenti di tengah jalan.”
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Riau, Yenni Mulyadi, ketika dikonfirmasi Bertuahpos.com mengaku telah memerintahkan PPK agar mengingatkan pelaksana proyek untuk rutin dilakukan penyiraman badan jalan yang sedang dikerjakan.
“Tadi saya bersama PPK dan tim direksi sudah mengecek ke lapangan. Kami sudah instruksikan untuk dilaksanakan sesuai dengan yang saya sampaikan. Termasuk flagman (pengatur lalu lintas). Kami baru saja melalui Jalan Mangga,” ujarnya, ketika dikonfirmasi pukul 13.48 WIB.
Ketika ditanya hasil pengecekannya di lapangan, apakah ada penyiraman jalan rusak tersebut oleh pelaksana, Yenny Mulyadi tidak menjawab.
Sementara pantauan bertuahpos, hingga pukul 14.30 WIB tidak terlihat ada penyiraman di sepanjang Jalan Mangga. Sementara pada Jalan KH Ahmad Dahlan terlihat sebuah mobil truk membawa dua buah box berisi air melintas, air dari box tersebut terlihat bercucuran di sepanjang jalan yang dilintasinya.
Ketika hal ini ditanyakan kepada Yenny Mulyadi apakah kendaraan tersebut yang dilaporkan ke pihak P3 Provinsi Riau yang digunakan untuk menyiram debu pada jalan rusak akibat IPAl tersebut, Yenny Mulyadi tidak memberi jawaban.(bpc17)