BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sutomo atau lebih dikenal dengan Bung Tomo merupakan salah satu pemimpin gerakan rakyat dalam peristiwa 10 November 1945 di Surabaya. Bung Tomo mampu membangkitkan semangat rakyat Surabaya melalui seruannya di radio.
Saat itu, Surabaya tengah diserang habis-habisan oleh Inggris, yang marah karena tewasnya Brigadir Jenderal A.W Mallaby.
Meskipun kalah karena peralatan perang yang tak seimbang, peristiwa Surabaya menjadi salah satu peristiwa penting bagi perjuangan rakyat Indonesia.
Setelah masa perjuangan kemerdekaan, Bung Tomo sempat berkecimpung di dunia politik pada tahun 1950-an. Namun, Bung Tomo tak merasa kerasan dan mundur dari dunia politik.
Meski berminat di dunia politik, Bung Tomo tak pernah mengangkat-angkat peranannya dalam perjuangan. Bung Tomo lebih fokus untuk mendidik anak-anaknya.
7 Oktober 1981, Bung Tomo meninggal di Padang Arafah, Tanah Suci, saat menunaikan ibadah haji. Berbeda dengan jemaah haji lain yang dikubur di Arab Saudi jika meninggal, jenazah Bung Tomo dibawa dan dimakamkan di tanah air.
Jenazah Bung Tomo kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngagel, Surabaya, sesuai permintaannya ketika masih hidup. Bung Tomo baru diangkat menjadi Pahlawan Nasional pada 10 November 2010. (bpc4)