BERTUAHPOS.COM — Polri hingga kini masih menyelidiki soal kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Irjen Napoleon Bonaparte terhadap tersangka kasus penistaan agama Muhammad Kece.
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi sebelumnya membenarkan bahwa terlapor dalam laporan polisi yang dibuat Muhammad Kece adalah Irjen Napoleon Bonaparte. “Napoleon Bonaparte,” jawab Andi.
Sampai saat ini, penyidik masih mendalami laporan tersebut, termasuk kronologi penganiayaan apakah dilakukan sendiri oleh Napoleon atau ada yang membantu.
Saat ini, sudah tiga orang saksi yang tidak lain tahanan di Ruran Bareskrim dimintai keterangan penyidik.
“Penyidik sedang mendalami apakah dilakukan sendiri atau ada yang membantu. Nanti ya motifnya. Saksi tiga orang, semuanya napi,” ucap Andi.
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Yusuf Martak menilai, Irjen Pol Napoleon Bonaparte adalah manusia pilihan Tuhan, yang dikirim untuk memberi pelajaran kepada Muhammad Kece, tersangka penistaan agama.
Padahal, Napoleon sama sekali bukan dan tidak pernah bersinggungan dengan GNPF. Ataupun dengan Front Pembela Islam (FPI) yang dibubarkan pemerintah.
Napoleon Bonaparte malah tampil menjadi pembela agama Islam. “Dia bukan petinggi ormas yang berjuang bersama umat Islam,” katanya seperti dikutip dari RMOL, Minggu, 19 September 2021.
“Berarti NB (Napoleon Bonaparte) adalah manusia pilihan Allah YME yang sudah dipersiapkan dan menanti di tahanan atas kehendak Allah YME,” katanya. (bpc2)