BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Anggota Komisi IV DPRD Riau, Mardianto Manan mengatakan relokasi bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II harus memperhatikan beberapa hal, termasuk keadaan perumahan penduduk.
Menurut dia, bandara baru nantinya harus dibangun di lokasi yang tidak ada penduduk di sekitarnya. Bahkan, kata dia, empat hingga lima kilometer di sekitar bandara hanyalah perkebunan.
“Kalau dapat ditengah kebun sawit. Kalau ada kecelakaan, hanya kebun sawit yang mati, bukan warga,” kata Mardianto kepada bertuahpos.com, Jumat 3 September 2021.
Hal lain yang perlu diperhatikan, tambah dia, adalah menghindari tanah gambut.Dikatakan Mardianto, hempasan dan tekanan pesawat lebih kencang ke arah bawah.
Nantinya, kata dia, akan mengakibatkan mahalnya biaya pembangunan di bawah tanah daripada diatas tanah.
“Dari konsep saya, kalau dapat jangan di wilayah gambut. Saya takutnya buat bandara di tengah gambut yang katanya datar, tapi akibatnya lebih mahal kebawah membangun infrastrukturnya daripada keatas,” tambah dia.
Faktor lain, kata dia, harus diperhatikan juga kondisi drainase dan sumber air bandara baru ini. Hal ini untuk menghindari terjadinya banjir di bandara.
“Supaya enak aliran airnya lari (mengalir) ke kiri dan kanan,” pungkasnya. (bpc4)