BERTUAHPOS.COM – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengungkapkan, tiga daerah di Riau yang sebelumnya menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 kini sudah turun level ke level 3. Tiga daerah yang dimaksud adalah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Siak dan Kota Dumai.
“Tiga daerah itu sekarang sudah turun ke level 3, tinggal Pekanbaru saja lagi yang masih level 4,” kata Gubri Syamsuar, Senin (23/8/2021).
Gubri Syamsuar menegaskan, untuk perpanjangan PPKM level 4 di Kota Pekanbaru pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat. “Kita tunggu instruksi menteri, apakah akan diperpanjang atau tidak kita tunggu nanti sore,” katanya. Hal senada sebelumnya juga disampaikan oleh Sekdaprov Riau, SF Hariyanto. Ia mengungkapkan, sejauh ini belum ada kepastian apakah PPKM level 4 di empat kabupaten kota di Riau akan diperpanjang atau tidak.
Sebab Pemerintah Provinsi Riau dan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat. “Kita masih menunggu arahan dari pak presiden, kita tunggu besok,” kata Sekdaprov Riau, SF Hariyanto saat dihubungi Tribunpekanbaru.com, Minggu (22/8/2021).
Pria yang akrap disapa Anto ini menegaskan, apapun keputusan yang nanti ditetapkan oleh pemerintah pusat pihaknya siap untuk menjalankan. Termasuk jika nanti ternyata PPKM level 4 di Riau diperpanjang. “Kita di Riau siap, jadi kita tunggu dulu arahan dari pak presiden seperti apa, karena ini kebijakan pemerintah pusat,” ujarnya. Anto mengatakan, sejauh ini PPKM level 4 di Riau membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Terbukti sejak beberapa hari terakhir ini tren penambahan kasus harian cenderung menurun.
Jika biasanya penambahan selalu diatas 1000 kasus, sejak beberapa hari ini penambahan kasus harian selalu berada dibawah angka 1000 kasus. “Allhamdulilah tren kasus kita mengalami penurunan, tracing kita juga terus kita tingkatkan, dan di Riau tracingnya sudah cukup tinggi,” katanya. Sebelumnya, Sekdaprov Riau SF Hariyanto juga sempat menghadiri secara virtual rapat koordinasi (rakor) evaluasi PPKM dan Penanganan Covid-19 di luar Jawa Bali, di Gedung Daerah Balai Serindit, Sabtu (21/8/2021) kemarin.
Saat memimpin rapat tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa rapat ini untuk mengevaluasi terkait pelaksanaan PPKM di luar Jawa-Bali. Ia menuturkan bahwa saat ini kasus aktif nasional sebanyak 327.286 kasus, distribusi Jawa Bali sebanyak 47 persen dan di luar Jawa Bali sebanyak 53 persen. Selama PPKM 9-20 Agustus 2021, kasus aktif di luar Jawa Bali mengalami penurunan. Penurunan tertinggi berad di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni sebesar -36.96 persen.
“Kasus aktif selama bulan Agustus sudah turun -27,03 persen,” ungkapnya. Adapun perkembangan level asesmen kabupaten dan kota di luar Jawa Bali, pada level 4 ada penurunan 105 kabupaten/kota dari sebelumnya 132. Di level 3 ada kenaikan 232 kabupaten/kota dari sebelumnya 215, level 2 48 kabupaten/kota dari sebelumnya 39 dan level terdapat 1 kabupaten/kota. Diungkapkannya, bahwa 11 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali, terjadi penurunan level asesmen (PPKM) dari periode 9-23 Agustus berdasarkan data asesmen 19 Agustus 2021.
“Seperti di Barito Kuala, Bengkulu Utara, Ende, Lampung Barat, Lampung Selatan, Rokan Hulu, Siak, Sikka, Tulang Bawang Barat, Kota Dumai dan Merangin,” sebutnya. Menko Airlangga Hartarto menuturkan, untuk perpanjangan atau perubahan evaluasi penerapan PPKM kabupaten dan kota di luar Jawa Bali hingga saat ini masih menunggu arahan dari Presiden RI Joko Widodo, pada Senin (23/8/2021).
“Untuk diketahui oleh Gubernur, Forkopimda, Pangdam, Kapolda bahwa ini masih diembargo karena masih menunggu arahan Bapak Presiden,” tuturnya. Turut hadir mendampingi dalam rakor tersebut Perwakilan Forkompinda Provinsi Riau, Asisten I Setdaprov Riau Jenri Salmon Ginting, Asisten III Setdaprov Riau Syahrial Abdi.
Kasatpol PP Provinsi Riau Hadi Penandio, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir, Kepala BPKAD Indra dan undangan lainnya. (infotorial)