BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Juru bicara Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi, Mohammed al-Abd al-Ali membantah jika kerajaan sudah menyetujui vaksin Sinovac atau Sinopharm bagi jemaah umroh.
Dilansir dari Ihram.co.id, Kamis 12 Agustus 2021, al-Ali mengatakan sejauh ini pihak kerajaan baru menyetujui empat jenis vaksin, yaitu Moderna, Pfizer-BioNTech, Johnson & Johnson, dan AstraZeneca-Oxford.
Pernyataan al-Ali juga sekaligus membantah rumor yang beredar jika Arab Saudi sudah menyetujui penggunaan vaksin Sinovac dan Sinopharm.
Bagaimana dengan jemaah yang sudah mendapatkan vaksin buatan Cina tersebut?
al-Ali mengatakan jemaah tersebut bisa menerima booster dari empat vaksin yang diakui, yakni Moderna, Pfizer-BioNTech, Johnson & Johnson, dan AstraZeneca-Oxford.
“Tamu yang telah menyelesaikan dua dosis vaksin Sinopharm atau Sinovac akan diterima jika mereka telah menerima dosis tambahan dari salah satu dari empat vaksin yang disetujui di Kerajaan,” bunyi pernyataan pejabat Arab Saudi. (bpc4)