BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Khoirizi mengatakan jemaah Indonesia bisa saja masuk ke Arab Saudi dengan transit di negara ketiga.
Indonesia sendiri memang termasuk 9 negara yang dilarang masuk Arab Saudi. Tak ada penerbangan langsung dari Indonesia ke Arab Saudi.
Selain transit, jemaah juga harus karantina selama 14, sebelum akhirnya masuk Arab Saudi. Namun, pertanyaannya, negara mana yang bisa dijadikan tenpat transit dan karantina bagi jemaah Indonesia.
“Kita memang belum punya peluang untuk penerbangan langsung dari Indonesia ke Saudi. WNI boleh masuk ke Saudi tapi harus melalui negara ketiga. Pertanyaannya negara ketiga mana yang akan dijadikan transit?” kata Khoirizi, dilansir dari CNN Indonesia.
Pemerintah Arab Saudi mulai menerima pendaftaran umroh pada hari ini Senin, 9 Agustus 2021.
Ada beberapa persyaratan bagi jemaah umroh yang mau masuk Arab Saudi. Salah satunya, sudah mendapatkan booster vaksin Covid-19.
Sayangnya, Arab Saudi hanya menerima 4 jenis vaksin, yakni Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Jhonson&Jhonson.
Dengan hanya diakui empat jenis vaksin ini, jelas merupakan kabar buruk bagi jemaah Indonesia, yang kebanyakan mendapatkan suntikan vaksin Sinovac.
Selain masalah merek vaksin, Indonesia tetap belum bisa mendaftarkan jemaahnya. Terutama, karena kasus Covid-19 di Indonesia yang masih tinggi. (bpc4)