BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengatakan setiap pasien covid-19 yang melakukan isolasi mandiri harus mendapatkan pemantauan dan penanganan medis secara serius. Upaya itu sulit dilakukan jika masyarakat menjalani isolasi mandiri di rumah.
Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru mengerahkan 60 unit ambulance mendatangi rumah – rumah warga yang menjalani isolasi mandiri. Mereka di bawa ke tempat yang sudah disediakan pemerintah untuk melanjutkan masa isolasi mandiri. Dengan demikian kinerja petugas medis menjadi lebih mudah, pengawasan dan penanganan bisa dimaksimalkan.
“Ini dilakukan pemerintah, agar bisa memberikan treatment yang baik kepada masyarakat, khususnya kepada pasien Covid-19 yang tidak bergejala atau bergejala ringan. Ini untuk supaya penanganan medis lebih mudah,” tuturnya di Pekanbaru, Kamis, 15 Juli 2021.
Pemprov Riau menyadari bahwa selama ini ada banyak pasien covid-19 yang menjalani masa isolasi mandiri di rumah, tidak mendapat pemeriksaan dan penangan kesehatan secara maksimal dari petugas medis. Artinya, mereka tak bisa dipantau setiap saat.
Bukan bermaksud untuk menakut – nakuti, mengerahkan puluhan ambulance, menyediakan fasilitas isolasi mandiri, tidak lain adalah bentuk pelayanan kepada masyarakat dengan jaminan kesembuhan. “Ini wujud nyata pemerintah untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang terpapar Covid-19,” tuturnya.
“Kami berharap, kebijakan ini mampu menjawab pertanyaan publik terkait apa yang sudah dilakukan pemerintah daerah terhadap pasien Covid-19 di Riau,” tuturnya.
Seperti diketahui, Wagubri meminta penjemputan akan diselesaikan hari ini, terhadap 455 orang pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah dengan mengerahkan 60 unit ambulance.
Mereka dibawa ke tempat isolasi mandiri yang tersebar di sejumlah lokasi di Pekanbaru. Yakni Gedung Bapelkes Jalan Subrantas Panam, LPMP Rejosari Tenayan Raya, BPSDM di Jalan Ronggowarsito, Asrama Haji Riau Jalan Mekar Sari dan Rusunawa di Tenayan Raya. (bpc2)