BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sekretaris Umum (Sekum) Muhammadiyah, Abdul Mukti mengatakan dirinya jika libur di hari besar umat Islam, seperti tahun baru Islam 1443 Hijriah, dan Libur Maulid Nabi Muhammad SAW digeser. Hal itu karena tidak ada ritual ibadah di hari tersebut.
“Tidak ada masalah libur tahun baru dan maulid Nabi Muhammad digeser karena tidak terkait dengan pelaksanaan ibadah,” kata Abdul Mukti di akun instagramnya, @abe_mukti.
Namun, Abdul Mukti mengingatkan pemerintah untuk tetap meliburkan hari raya Iduladha.
Dikatakan Mukti, hal ini terkait dengan ibadah shalat Id oleh umat Islam. Jika tidak libur, kata dia, bagaimana umat Islam akan shalat Id?
Soal kasus Covid-19 yang semakin tinggi, kata dia, umat Islam bisa melakukan penyesuaian. Bisa saja shalat Id dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, atau bahkan shalat di rumah saja.
“Libur Idul Adha sebaiknya tetap ada. Jangan ditiadakan. Akan bermasalah jika ditiadakan karena terkait dengan pelaksanaan Shalat Idul Adha,” kata Abdul Mukti
“Umat Islam dapat tetap melaksanakan shalat Idul Adha dengan protokol yang ketat. Jika tidak memungkinkan melaksanakan di lapangan, masjid, atau mushalla bisa melaksanakan di rumah,” pungkasnya. (bpc4)