BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Perserikatan Bangsa Bangsa [PBB] mengaku belum dapat bukti bahwa serangan Israel ke Palestina beberapa pekan belakangan, adalah kejahatan perang.
Namun, jika memang ditemukan bahwa serangan itu merupakan tindakan membabi buta Israel tanpa melihat warga sipil dan objek sipil, maka jelas itu adalah kejahatan perang.
“Kami belum melihat bukti,” kata Komisaris Tinggi HAM PBB Michelle Bachelet dikutip dari AFP, Jumat, 28 Mei 2021.
PBB sejauh ini belum melihat bukti bahwa serangan Israel merupakan basis militer kelompok milisi di wilayah tersebut.
Meski demikian, terlepas dari klaim Israel bahwa dari bangunan hancur di Gaza, adalah tempat kelompok bersenjata untuk tujuan militer, serangan itu bisa saja akan menjadi kejahatan perang.
PBB, kini terus didesak untuk mengungkap itu, terutama dari negara-negara berpenduduk mayoritas Mulsim.
Pertempuran 11 hari antara Israel dengan Palestina di jalur Gaza telah menelan korban jiwa, korban luka, dan menyebabkan bangunan – bangunan di negeri para nabi itu harcur.
AFP melaporkan, Pakistan sebagai koordinator Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Palestina menjadi penggagas usulan tersebut.
Keduanya mengajukan rancangan usulan untuk menggelar penyelidikan internasional independen untuk mengusut dugaan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Palestina, termasuk Yerusalem Timur dan Israel.
Mereka juga meminta supaya Dewan HAM PBB menyelidiki penyebab ketegangan antara Israel dan Palestina, terutama soal dugaan diskriminasi secara sistematis dan penindasan berdasarkan kebangsaan, etnis, rasial atau agama.
Peperangan antara Israel dan milisi Palestina yang berlangsung selama sebelas hari sejak 10 Mei lalu menelan korban jiwa 232 penduduk Jalur Gaza.
Sebanyak 65 orang di antaranya anak-anak. Sementara penduduk Gaza yang luka-luka mencapai 1.900 orang.
Hamas yang memerintah di Jalur Gaza menyebut sejumlah kawasan di wilayah itu hancur lebur akibat serangan Israel. Mereka menyatakan sekitar 120 ribu penduduk terpaksa mengungsi.
Sedangkan jumlah korban tewas dari pihak Israel akibat serangan roket milisi Palestina dari Jalur Gaza tercatat sebanyak 12 orang. (bpc2)