BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dai Ustadz Hilmi Firdausi menegaskan agama Islam tak membenarkan bom diri. Apalagi, di negeri damai seperti Indonesia.
Ustadz Hilmi juga mengutuk keras peristiwa pengeboman di Gerrja Katedral Makassar ini.
“Islam tidak membenarkan bom bunuh diri di negeri damai seperti Indonesia. Saya mengutuk keras kejadian ini,” tulis Ustadz Hilmi di akun twitternya, @Hilmi28, Minggu 28 Maret 2021.
Ustadz Hilmi juga meminta aparat kepolisian mengusut tuntas dan transparan kejadian pengeboman ini agar masyarakat menjadi tenang. Selain itu, agar peristiwa tidak menimbulkan fitnah.
“Mohon aparat mengusut tuntas dgn transparan agar masyarakat tenang dan tdk menimbulkan fitnah. Damailah Indonesiaku,” tambah dia.
Kapolda Sulsel, Irjen Merdisyam memastikan bahwa yang tewas dalam bom Makassar pagi ini, Minggu 28 Maret 2021, adalah pelaku.
“Data awal kita sampaikan satu korban yang dipastikan sebagai bom bunuh diri tersebut,” kata Merdisyam.
Dilanjutkan Merdisyam, korban luka-luka karena bom bunuh diri ada 18 orang. 9 orang adalah warga, 5 petugas gereja, dan 4 jemaat gereja.
“Kemudian 9 masyarakat 5 petugas gereja dan empat jamaah yang saat ini dalam perawatan,” tambahnya.
Saat ini, lanjut Merdisyam, polisi sudah menurunkan detasemen khusus dan tim laboratorium forensik (labfor) untuk menyelidiki ledakan di depan Gereja Katedral Makassar ini.
Menurut Pastor Gereja Katedral Makassar, Wilhelmus Tulak, kejadian bom ini terjadi pukul 10.30 WITA. Pelaku ada dua orang dengan mengendarai sepeda motor.
Pelaku berusaha masuk gereja, namun dihalangi petugas, hingga terjadi ledakan. (bpc4)