BERTUAHPOS.COM — Sebuah kapal kontainer milik perusahaan pelayaran Iran mengalami rusak akibat sebuah serangan di laut tengah. Pihak perusahaan melaporkan hal itu pada Jumat, 12 Maret 2021.
Laporan Al Jazeera, kapal bernama Shahre Kord, mengalami kerusakan ringan dalam insiden pada Rabu 10 Maret 2021, oleh benda peledak yang menyebabkan kebakaran kecil.
“Pihak perusahaan melaporkan tak ada yang terluka dalam insiden itu,” kata juru bicara Ali Ghiasian, menurut media pemerintah.
Hal itu diduga merupakan tindakan teroris yang merupakan pembajakan angkatan laut, dan bertentangan dengan hukum internasional tentang keamanan pelayaran komersial.
“Tindakan hukum akan diambil untuk mengidentifikasi pelakunya melalui lembaga internasional yang relevan,” kata Ghiasian.
Kapal itu sedang menuju ke Eropa ketika serangan itu terjadi dan akan berangkat kembali ke tujuannya setelah perbaikan selesai, tambahnya.
Dua sumber keamanan maritim mengatakan indikasi awal adalah bahwa kapal kontainer Iran sengaja diincar oleh sumber yang tidak diketahui.
Insiden itu terjadi 2 minggu setelah kapal milik Israel, MV Helios Ray, terkena ledakan di Teluk Oman. Penyebabnya tidak segera jelas, meskipun seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan ledakan itu meninggalkan lubang di kedua sisi lambung kapal.
Israel menuduh Iran berada di balik ledakan itu, tuduhan yang dibantahnya. Sementara itu Pejabat Israel tidak berkomentar ketika ditanya apakah Israel terlibat dalam insiden Shahre Kord yang dilaporkan oleh Iran.
Sumber keamanan maritim ketiga mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa tiga kapal Iran lainnya telah rusak dalam beberapa pekan terakhir oleh sebab yang tidak diketahui saat berlayar melalui laut merah.
Hubungan antara Iran dan Israel sendiri memanas. Sebelumnya Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Jenderal Aviv Kochavi dalam sebuah kesempatan mengatakan bahwa ia telah memerintahkan pasukannya untuk mempersiapkan diri untuk kontak senjata dengan Iran dalam waktu dekat.
“Saya telah menginstruksikan IDF untuk menyusun beberapa rencana operasional untuk melengkapi beberapa perencanaan yang telah ada sebelumnya.” Terang Aviv.
Hal ini mendapatkan balasan dari Teheran. Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Amir Hatami mengatakan bahwa negara itu akan membalas jika diserang, Kantor Berita Fars yang dikelola Teheran melaporkan bahwa Hatami memanggil para pemimpin Israel sebagai “anjing” dan negara itu “terlalu kecil untuk menunjukkan permusuhan terhadap Republik Islam”.
“Rezim Zionis tahu dan jika tidak tahu, mereka harus tahu bahwa jika membuat kesalahan, Republik Islam akan menghancurkan Tel Aviv dan Haifa,” ucap Hatami. “Saya menyarankan mereka untuk tidak membuat kesalahan ini, bahkan dengan kata-kata.”
Israel merupakan musuh tradisional Iran dalam segala hal. Bahkan baru-baru ini, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengingatkan secara terbuka kepada Presiden AS, yang merupakan sekutu utama Israel, untuk menjauhi Iran dan membatalkan perundingan nuklir yang sebelumnya dibekukan oleh Presiden Donald Trump. (bpc2)