BERTUAHPOS.COM — Pengamat Politik Rocky Gerung menilai langkah politik melalui Kongres Luar Biasa atau KLB Demokrat, bukan malah berdampak baik terhadap citra Moeldoko yang ditunjuk sebagai Ketum Demokrat. Justru, akan menurunkan derajat Moeldoko.
“Kakak pembina menganggap ini investasi dia terakhir. Artinya, seluruh cadangan devisa politiknya dia taruh di situ,” ungkapnya tayangan kanal YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu, 6 Maret 202.
“Kalau berhasil, dia melenggang ke 2024. Kalau gagal, seluruh reputasinya politiknya berhenti,” kata Rocky Gerung
Rocky Gerung menilai, dengan adanya KLB, terlihat jelas bahwa Moeldoko telah mempertaruhkan reputasinya politiknya habis-habisan.
“Jadi Pak Moeldoko betul-betul bertaruh habis-habisan, tentu banyak sponsor di belakangnya. Karena tidak mungkin Pak Moeldoko mau mengambil risiko itu,” sambungnya.
Menurutnya, KLB Demokrat di Deliserdang, Jumat, 5 Maret 2021 itu, bukan mengangkat Moeldoko tapi justru menurunkan derajat Moeldoko.
“Yang menarik adalah kontras etik yang sekarang menganggap bahwa KLB itu secara formal mengangkat Pak Moeldoko, tapi derajat Pak Moeldoko diturunkan,” katanya.
Pasalnya, Moeldoko langsung tampil di hadapan publik bahwa dia Ketua Umum, tentu publik akan menganggap itu tidak etis dilakukan.
“Karena dia langsung tampil sebagai Ketua Umum. Jadi orang menganggap, kalau politik bermutu, kenapa nggak orang lain yang jadi Ketua Umum, sehingga Pak Moeldoko jadi dalang. Ini sekarang dalang jadi wayang, terlihat kan,” ujar Rocky Gerung.
Menurutnya, dengan adanya KLB tersebut, justru akan semakin menaikkan simpati publik pada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bahkan berpotensi semakin menaikkan elektabilitas AHY.
“Saya kira justru itu akan menaikkan simpati pada AHY. Dari segi umur, ketenangan, terlihat bahwa AHY justru lebih dewasa dalam berpolitik,” kata Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menjelaskan bahwa KLB di Sibolangit akan dicatat sebagai sejarah keburukan kekuasaan.
“Yang dia tantang itu sebenarnya bukan Demokrat, tapi etika politik. Nah itu bahayanya, kalau Partai Demokrat ya bisa dilumpuhkan. Tapi etika politik, tindakan di Sibolangit itu akan dicatat sebagai keburukan dari kekuasaan,” kata Rocky Gerung. (bpc2)