BERTUAHPOS.COM, KUANTAN SINGINGI — Air di Sungai Batang Antan, di Desa Sungai Kelelawar, Kuantan Singingi, saat ini tak sejernih dulu. Azrori Anelka Apas, masih ingat betul bagimana jernihnya air sungai ini dulunya, saat dirinya masih kecil.
“Saya sangat menyayangkan kondisi Sungai Batang Antan kini. Padahal itu adalah aset besar milik daerah,” kata Anggota DPRD Kuansing itu saat berbincang dengan Bertuahpos.com, Kamis, 4 Maret 2021.
Sungai Batang Antan, hanya satu dari sekian banyak anak sungai yang terdapat di Kabupaten Kuantan Singingi. Nasib air di sungai ini, sebenarnya tak jauh berbeda dengan kondisi sungai dan anak sungai lain. Airnya mengeruh dan kini bahkan tak layak untuk dikonsumsi.
Dia menceritakan, Sungai Batang Antan sudah dinobatkan sebagai lokasi Poprov di 2022 mendatang. “Namun karena kondisi air sungai tak lagi memungkinkan, lokasinya akhirnya dipindah ke tempat baru,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Ketua KPOTI Kuansing ini menjelaskan.
Menurutnya, memang ada banyak faktor yang menyebabkan mengapa air sungai itu mengeruh. Salah satunya, minimnya perhatian banyak pihak, termasuk masyarakat, untuk menjaga keasrian air sungai tersebut.
“Jika aset ini di jaga dengan betul betul oleh masyarakat tempatan. Sungai ini akan mengundang orang banyak untuk datang ke Desa Sungai Kelelawar,” ungkapnya.
“Kita sudah mencoba lokasi arung jeram ini dengan Pak Sekda Kuansing beberapa bulan yang lalu. Lokasi sangat menarik. Arusnya ber-arungjeram. Selain itu juga terdapat yang tak kalah cantiknya, bernama Air Tenjun Sungai Kandi,” pungkas Azrori.
Andai saja kondisi ini masih kayak dulu, dia mengungkapkan, dipastikan akan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, terutama bagi masyarakat yang mau berusaha membuka lapak jualan.
Hancurnya kondisi sungai ini kata Azrori tak lepas oleh ulah masyarakat itu sendiri. “Air keruh ulah masyarakat yang mendompeng (PETI) dan Ilegal loging, di bagaian Hulu Sungai Batang Antan,” jelasnya.
Seharusnya pemerintah desa dan Ninik Mamak mencarikan solusi terkait keruhnya sungai ini, dan bisa melaporkan ke pihak berwajib. “Jika perlu di tindak tegas,” tuturnya.
Dia menambahkan, jika kondisi air sungai ini membaik, maka Sungai Batang Antan akan kita prioritaskan untuk venue arung Jeram di Poprov 2022. Namun kalau kondisi tidak membaik, maka akan pindahkan ke lokasi baru. (bpc10)