BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemerintah akan menjalin kerjasama dengan Pedagang Besar Farmasi atau PBF untuk pendistribusian vaksin Covid-19. Kerjasama ini dijajaki mengingat jumlah vaksin yang harus didistribusikan terus meningkat.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, pemerintah membutuhkan bantuan pihak lain dalam hal distribusi vaksin lantaran ada kemungkinan beberapa daerah memiliki kapasitas penyimpanan atau cold room terbatas. Sedangkan vaksin yang harus disimpan tak hanya vaksin Covid-19.
“Maka kita juga akan bekerjasama dengan PBF baik itu swasta untuk pelaksanaan distribusi ini. Jadi nanti secara sinergis antara PBF pihak swasta ini dengan dinas kesehatan akan melakukan distribusi vaksin yang sudah diterima dari Biofarma, dari provinsi ke kabupaten/kota dan ke fasilitas layanan kesehatan, ” ujar Siti Nadia dalam Dialog Produktif Perkembangan Terkini Vaksinasi Covid-19, Selasa, 2 Februari 2021.
Dia menjelaskan, pada tahapan mekanisme pendistribusian vaksin, pertama vaksin yang berasal dari gudang Biofarma akan disalurkan ke Dinas Kesehatan Provinsi, lalu ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, barulah disalurkan ke fasilitas pelayanan kesehatan, baik puskesmas maupun rumah sakit.
Agar penyaluran vaksin ini dapat dilakukan dengan cepat, maka jalur distribusi harus terkelola secara baik. “Artinya bagaimana gudang provinsi, juga gudang vaksin di kabupaten/kota bisa menyimpan vaksin yang didistribusikan tadi dengan jumlah dan kapasitas yang cukup. Karena kita akan mengirimkan vaksin ini sesuai dengan target sasaran vaksin,” jelasnya
Sekedar informasi, Indonesia kembali mendatangkan 10 juta bahan baku vaksin virus corona (Covid-19) plus 1 juta overfill dari Sinovac. Sebelumnya, Indonesia sudah mendatangkan vaksin dalam beberapa tahap, dimana ada 1,2 juta dosis vaksin jadi didatangkan pada 6 Desember, disusul dengan kedatangan 1,8 juta dosis vaksin jadi di 31 Desember dan sebanyak 15 juta dosis bulk vaksin di 12 Januari. (bpc2)