BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU —Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau masuk dalam daerah percontohan (pilot project) pemanfaatan energi baru terbarukan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Selain Inhil ada dua daerah lainnya di Riau yang juga masuk sebagai daerah percontohan, yakni Kebupaten Pelalawan dan Bengkalis.
Menurut Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau Indra Agus Lukman pembangunan PLTS tersebut akan melibatkan perusahaan energi terbarukan asal Jepang, yakni AfterFit Co. Ltd. Perusahaan ini sebelumnya telah menjalin kerjasama dengan Pemprov Riau.
“Ada tiga lokasi yang rencananya akan dipasang PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) sebagai percontohan. Yakni Kabupaten Bengkalis, Pelalawan dan Indragiri Hilir,” terang Indra, Jumat 22 Januari 2021.
Dia menambahkan, per satu titik akan mengakomodir untuk satu kilo volt, di mana energi listrik yang ditangkap oleh panel tenaga surya akan tersimpan di baterai, sebelum didistribusikan ke rumah warga. “Jadi nanti teman-teman ini akan suplai energi kerjasamanya dengan PLN,” ujar Indra.
Indra berujar, dipilihnya ketiga daerah itu sebagai daerah percontohan pemanfaatan energi baru terbarukan atas dasar pertimbangan kebutuhan energi, yang selama ini minim dan bergantung pada suplai dari provinsi tetangga.
“Untungnya karena kita menjadi sentra di Pulau Sumatera, kita masih dapat suplai dari Sumatera Selatan sebesar 125 Kilo volt. Nah, kita perlu jaga-jaga kalau itu nanti habis untuk Sumsel semua,” tuturnya.
Seperti halnya Bengkalis, jelas Indra, yang saat ini masih mengandalkan suplai energi, nantinya dapat secara mandiri memanfaatkan PLTS sebagai sumber energi baru terbarukan.
“Kalau di Pelalawan ini masih opsi, apakah di Pelalawan atau di Buton. Tapi yang sudah tersedia tempat itu hanya di Buton. Jadi kawasan industri di sana suplai energinya itu tidak hanya dari PLN saja, tapi utamanya dari energi baru terbarukan,” tuturnya. (bpc2)