BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Riau Emon Sulaeman meminta agar investor berhati-hati terhadap tawaran sejumlah saham farmasi yang dijual melalui e-commerce OLX.
“(Transaksi jual-beli) itu bukan di ranah bursa, artinya kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan tentu saja di luar tanggung jawab bursa,” katanya kepada Bertuahpos.com, Selasa, 19 Januari 2021.
Secara umum, Emon menanggapi tidak mengetahui secara persis soal keamanan transaksi saham di e-commerce karena itu di luar ranah transaksi di bursa efek. Meskipun barang yg dijualbelikan adalah saham.
“Tapi, kalau nanti terjadi jual maka transaksi yang terjadi tentu akan dilakukan juga melalui bursa, namanya transaksi tutup sendiri. Nah transaksi yang terjadi di bursa inilah tentu kami bisa mengklaim aman sepanjang mengikuti aturan transaksi yang ada di bursa,” jelasnya.
“Yang sebaiknya dilakukan investor ketika membeli, ya harus dipindahtangankan dengan melakukan transaksi tutup sendiri. Intinya, investor harus sangat berhati-hati,” sambungnya.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo juga menuturkan hal yang sama. Dia mengingatkan kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap fenomena ini.
Pasalnya, dalam mekanismenya, penjualan atau pembelian saham tidak bisa dilakukan di e-commerce. Transaksi hanya bisa dilakukan di sekuritas masing-masing yang diawasi langsung oleh BEI. Transfer kepemilikan saham suatu perusahaan hanya bisa dilakukan oleh BEI.
“Investor baru mesti berhati-hati dalam investasi di saham, lakukan due dilligence yg baik, jangan hanya modal dengerin orang lain dan sarana jual beli saham hanya di BEI,” katanya dikutip dari CNNIndonesia.com.
Seperti diketahui sebuah akun di e-commerce OLX dengan nama Ringga Undil mengunggah iklan penjualan untuk tiga saham farmasi, yakni PT Kimia Farma (Persero) Tbk atau KAEF, PT Indofarma (Persero) Tbk atau INAF, dan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA).
Ringga mengklaim menjual ketiga saham tersebut dengan harga yang lebih murah dari harga pasarnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ia juga mengaku harga itu masih bisa dinego.
Dia menjual KAEF dengan harga Rp5.200 per saham, INAF seharga Rp5.200 per saham, dan IRRA seharga Rp2.700.
“Dijual saham KAEF 500 lot dengan harga 5200/lembar, harga normal di bursa saham 5.275. Saham IRRA 300 lot 2.700/lembar, harga normal di bursa saham 2.790. Saham INAF 100 lot, harga 5.200/lembar, harga normal di bursa saham 5.275/lembar,” katanya dalam iklan yang diposting hari ini, 19 Januari 2021.
Menanggapi itu, Director of Classified & New Business OLX Group Agung Iskandar memastikan iklan telah ditindak oleh tim moderasi OLX dan kini bersifat non-aktif. “Sepertinya sudah di tindak oleh Tim Moderasi iklan kami,” katanya. (bpc2)