BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ketua KPU RI Arief Budiman (sebelum diberhentikan) pada 2019 lalu mengatakan tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 2019 mencapai angka 81,69 persen.
Sementara, tingkat partisipasi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) mencapai 81,97 persen. Bahkan, untuk Pilpres, tingkat partisipasi tahun 2019 adalah yang tertinggi.
Sementara, untuk pileg, dikatakan Arief, yang tertinggi adalah tahun 2004, yakni mencapai 84,07 persen.
Tapi, belum ada yang melampau antusias masyarakat di pemilu nasional pertama pada tahun 1955, di era Orde Lama saat Soekarno masih berkuasa.
Prof Peter Carey, Adjunct Professor di Universitas Indonesia dalam pengantarnya di buku Sejarah Pemilu yang Dihilangkan (2019) menuliskan bahwa partisipasi di pemilu 1955 sangat tinggi, yakni mencapai 87,65 persen.
Dituliskan Carey, pada Pemilu 1955, daftar pemilih mencapai 43 juta lebih pemilih. Kemudian, yang memberikan hak suaranya tercatat 39 juta orang.
“Pemilu secara nasional pada tahun 1955 dengan tingkat partisipasi yang amat tinggi, (sebanyak 87,65 persen),” tulis Carey.
Dilanjutkan Carey, setelah Pemilu 1955, datanglah pemilihan DPRD seluruh Indonesia pada tahun 1957. Dalam pemilihan 1957 inilah, PKI mendapatkan kemenangan besar dan muncul sebagai kekuatan politik utama tanah air saat itu. (bpc4)