BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pengamat komunikasi politik dari Universitas Muhammadiyah Riau Aidil Haris menilai pelaksanaan debat publik di Pilkada Riau 2020 masih perlu perbaikan dari sisi kualitas materi debat.
Hal ini diungkapkannya saat berbincang dengan Bertuahpos.com, Selasa, 24 November 2020. “Kalau saya lihat dari beberapa kali pelaksanaan debat publik yang sudah diselenggarakan, memang kualitasnya harus diperbaiki,” katanya.
Menurut Aidil, untuk pelaksanaan debat sejauh ini sudah berjalan cukup baik. Secara keterbukaan dan transparansi dalam pelaksanaan debat juga sudah sangat mudah untuk diakses oleh publik.
Keterbukaan ini penting sebagai sarana penilaian bagi masyarakat untuk menentukan siapa pilihan terbaik untuk pemimpin di daerah mereka.
“Ya, tinggal kualitas debatnya yang harus diperbaiki. Mungkin terkait substansi materi yang harus dikembangkan melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan untuk pendalaman visi-misi,” sambungnya.
Setelah melihat beberapa kali proses debat publik calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung dalam Pilkada Riau 2020, menurut Aidil sangat jarang dibahas mengenai pendalam visi-misi masing-masing pasangan calon.
Sehingga pada bagian ini, paparan visi dan misi masing-masing Paslon sangat dangkal. Hal ini harusnya menjadi catatan penting bagi KPU sebagai pihak yang menyelenggarakan debat. Hal tersebut terjadi bisa saja terkait ketersediaan waktu yang terbatas.
“Saya rasa di tengah kondisi saat ini, pelaksanaan debat publik terhadap setiap Paslon yang akan maju di Pilkada Riau 2020, sudah cukup kuat memberikan gambaran kepada masyarakat mana pemimpin yang layak mereka pilih. Semuanya bisa dinilai dari situ kok, tinggal masyarakat saja lagi yang menentukan pilihannya pada 9 Desember 2020 nanti,” ucap Aidil Haris. (bpc2)