BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome muncul pertama kali di Tiongkok pada 16 November 2002. Dengan cepat, SARS menyebar ke seluruh dunia, melalui Vietnam dan Hongkong.
Angka kematian akibat SARS sangat tinggi, yakni 10 persen. Dari 8.069 kasus yang tercatat, 775 diantaranya dilaporkan meninggal dunia.
SARS menjadi momok dunia intersional saat seorang pengusaha Amerika selesai berkunjung ke Tiongkok di bulan Februari 2002. Di atas pesawat, pengusaha tersebut terkena penyakit yang mirip radang paru-paru. Pesawat yang ditumpanginya terpaksa mendarat di Hanoi, Vietnam.
Kasus ini semakin heboh karena dokter dan perawat yang merawat pengusaha Amerika tersebut juga tertular penyakit yang sama.
Akhirnya, pada 12 Maret tahun 2003, badan kesehatan dunia WHO mengeluarkan peringatan global waspada SARS. Wabah SARS kemudian dilaporkan sudah menyebar ke sejumlah kota dunia, seperti Toronto dan Hongkong.
Sejumlah negara kemudian mengeluarkan kebijakan untuk tidak berkunjung ke negara yang terkena wabah SARS. Akibatnya, sektor pariwisata di Toronto dan dan Hongkong jatuh.
Di Selandia Baru, delegasi Tiongkok yang berjumlah 43 orang dilarang masuk negara tersebut. Padahal, delegasi tersebut akan menghadiri Konferensi Kesehatan di Materton.
Indonesia juga memperlakukan hal yang sama. Setiap orang yang baru datang dari Singapura, Hongkong, dan Tiongkok diwajibkan menjalani pemeriksaan medis. Jika teridentifikasi terkena SARS, maka orang tersebut langsung dikarantina. (bpc4)