BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Islam masuk ke Eropa melalui Spanyol pada masa khalifah Al-Walid dari Dinasti Umayyah. Islam sempat membuat suatu peradaban di Spanyol tujuh abad lamanya.
Berawal dari serangan pendahuluan oleh Tharif bin Malik, dan kemudian disusul Thariq bin Ziyad pada tahun 711 Masehi. Serangan Thariq dan 7000 pasukannya berhasil menaklukkan Spanyol. Dalam suatu pertempuran di Bakkah, penguasa Spanyol, Raja Redorick bisa dikalahkan.
Kaum muslim menjadi penguasa Spanyol mulai tahun 711 hingga 1492 masehi. Selama itu, banyak peranan umat islam dalam kemajuan ilmu pengetahuan.
Pada abad ke 12, buku Ibnu Sina (barat menyebutnya Avicenne) yang berjudul Al-Qanun banyak diterjemahkan hingga menjadi rujukan dalam ilmu kedokteran.
Selain itu, tokoh lain yang juga sangat berjasa adalah Az-Zahrawi (barat mengenalnya sebagai Albucasis), seorang ahli bedah. Karya Az-Zahrawi menjadi rujukan dasar bedah kedokteran selama ratusan tahun.
Bahkan, satu alat bedah karya Az-Zarawi, catgut, sebuah alat untuk menjahit bagian dalam masih digunakan dalam ilmu bedah pada zaman modern saat ini.
Tak hanya dua tokoh tersebut, masih ada banyak tokoh lain yang menyumbangkan ilmu dan pemikirannya untuk kemajuan ilmu pengetahuan, baik di dunia Islam maupun di dunia barat.
Sayangnya, kekuasaan Islam di Spanyol harus berakhir pada tahun 1492 M. Bani Ahmar yang merupakan pertahanan terakhir Islam di Spanyol dikalahkan oleh Raja Feridinand dan Ratu Isabella. Umat Islam pun terusir dari Spanyol.
Sejarawan Mesir, Raghib as-Sirjani menyebutkan ada tiga faktor yang menjadi sebab runtuhnya kekuasaan Islam di Spanyol. Pertama, para pemimpin Islam hidup bermewah-mewahan. Kedua, pemimpin Islam sibuk dengan urusan dunia dan meninggalkan semangat jihad. Ketiga, kemaksiatan meningkat dan kemungkaran dibiarkan. (bpc4)
Disadur dari buku Abdul Syukur al-Azizi “Sejarah Terlengkap Peradaban Islam”, Terbitan Noktah, 2017