BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Riau kembali berduka atas meninggalnya seorang perawat di RS Ibnu Sina bernama Sisca Febdrianti.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dokter Indra Yovi mengatakan, bahwa Sisca adalah perawat berdedikasi tinggi, dan bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan.
“Almarhumah Sisca, diketahui telah menangani pasien Covid-19 di ruangan isolasi Covid-19 di RS Ibnu Sina sejak bulan April lalu. Beliau perawat berdedikasi tinggi. Tidak pernah mengeluh selama 6 bulan dan tidak pernah minta pindah area kerja,” katanya.
Sisca merupakan tenaga kesehatan yang meninggal setelah berjuang menangani pasien Covid-19, hingga terpapar langsung kepada dirinya.
“Beliau terpapar Covid sejak 8 hari yang lalu. Sempat dipindahkan ke ICU sejak 6 hari yang lalu dan memakai ventilator. Namun, setelah berjuang, takdir berkata lain,” ungkap Yovi.
Yovi menceritakan bahwa, Sisca merupakan anak yatim. Almarhumah menafkahi dua orang adik-adiknya. Dalam pekerjaan, tidak pernah mengeluh serta memiliki dedikasi tinggi setiap pekerjaannya.
“Kami semua tenaga kesehatan yang maju langsung menangani Covid di ruangan isolasi Covid sangat terpukul dan sedih atas musibah hari ini. Tapi kami tetap akan terus melayani semua pasien Covid. Kami tidak akan mundur hanya gara-gara isu-isu yang tidak penting, kami ikhlas dan tetap bersemangat,” jelasnya.
Sisca akan selalu dikenang dalam komunitas kesehatan. Almarhumah meninggal dalam usia yang masih muda, 31 tahun. “Kami tidak akan mengecewakan beliau. Kami akan terus berjuang. Terima kasih untuk semua yang sudah mendoakan Siska dan mendoakan perjuangan kami,” tutup Yovi. (bpc2)
#satgascovid19 #ingatpesanibu #ingatpesanibupakaimasker #ingatpesanibujagajarak #ingatpesanibucucitangan #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun