BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Anggota Komisi V – DPRD Provinsi Riau Ade Hartati membeberkan, masih ada Rp25 miliar dari total alokasi anggaran untuk Covid-19 masih mengendap atau belum termanfaatkan.
Hal ini diungkapkannya dalam diskusi publik yang diselenggarakan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda se-Riau di Cafe Semut Hitam Jalan Yos Sudarso, Pekanbaru, Sabtu, 26 September 2020.
“Realisasi anggaran Covid-19 dari realokasi dan refokusing APBD Riau yang dialokasikan, salah satu peruntukannya pemulihan ekonomi sebesar Rp25 miliar dan anggaran itu ‘masih tidur’ atau belum dipakai sama sekali. Itu akibat koordinasi antara Pemprov Riau dengan kabupaten/kota, buruk,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, alokasi anggaran dari refocussing dan realokasi APBD Riau diperuntukkan untuk Covid-19 sebesar Rp481 miliar, untuk tiga kategori peruntukan. Yakni kesehatan dalam penanganan Covid-19, jejaring pengaman sosial dan pemulihan ekonomi daerah.
Per 31 Agustus 2020, dari total anggaran tersebut yang sudah terealisasi sekitar 48,75%. Ade Hartati juga menyoroti tidak adanya koordinasi antara Pemprov Riau dengan pemerintah kabupaten/kota tidak berjalan dengan baik.
Hal inilah yang dianggap menjadi pemicu penangan Covid-19 di Riau tidak berjalan dengan baik.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemprov Riau. Kesimpulan yang kami tarik bahwa Pemprov Riau tidak memiliki perencanaan yang jelas dalam penanganan Covid-19, terutama untuk tiga bulan kedepan, sesuai prediksi penyebaran corona di Riau,” ungkapnya. (bpc2)