BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Hari Jumat adalah salah satu hari besar umat Islam, selain hari-hari besar pada umumnya. Kalau hari raya Islam hanya 2 kali dalam setahun, namun umat Islam juga punya hari raya pekanan. Itulah hari Jumat.
Seperti yang dikatakan Syekh Ali Soleh Muhammad Ali Jaber, kenapa hari Jumat dikatakan hari raya pekanan, karena di Hari Jumat banyak amalan yang diterima Alloh SWT.
Baca: 3 Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi
Dia mengatakan, hari Jumat itu ada amalan-amalan istimewa. Empat yang utama adalah bershalawat pada Rasulullah SAW, kedua jangan lupa membaca surat Al Kahfi, ketiga membaca doa di hari Jumat. “Banyak ulama mangatakan kalau berdoa 1 jam sebelum magrib lebih baik,” ujarnya.
Keempat adalah bersedekah di waktu subuh. Malaikat mendoakan orang yang bersedakah agar Allah memberkahinya begitu juga dengan orang yang kikir malaikat pun berdoa agar Allah menyempitkan hartanya.
Baca: Konspirasi, Taqwa dan Pemuda Al-Kahfi
Ustad yang punya darah Arab-Indonesia ini di beberapa tayangan youtube menyebutkan, keutamaan membaca surat Al Kahfi, dia memberikan tips membacanya boleh dibagi per dua halaman sepanjang hari. Saat bakda ashar bisa selesai.
“Bagi yang belum bisa membaca boleh simak, karena amalan menyimak sama dngan membaca,” yakin Ali. Sudah pasti inilah yang menjadi alasan mengapa Dajjal tidak menyukai hari Jumat. Selain amalan tadi karena ada beberapa fadhilah atau keutamaan.
Baca: Keistimewaan Hari Jumat dan Amalan Khusus
Ustad Marabona dari Dewan Masjid Propinsi Riau mengatakan banyak memang fadhilah di Hari Jumat dari beberap hadist Nabi SAW (riwayat Baihaqi yang disakhihkan Albani, riwayat Al Hakim) memang tak disukai Dajjal.
“Fadhilah pertama Alloh akan menerangi hidupnya di antara dia dan kakbah, kedua Allah akan sinari dia di antara dua Jumat, ketiga Allah ampunkan dosanya di antara dua Jumat, keempat Alloh pelihara dia dari fitnah, dan kelima Alloh pelihara dia dari fitnah Dajjal,” kata ustad yang juga getol melawan aksi pemurtadan di Riau ini.
Baca: Jangan Jadikan Rumah Bagai Kuburan Karena Tak Pernah Dibacakan Al-Qur’an
Seperti juga dalam beberap hadist nabi di antaranya dari Abu Darda ra bahwa Nabi SAW bersabda: Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat dari bagian awal surat Al-Kahfi, niscaya dia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal.”
Dalam riwayat yang lain disebutkan, “(sepuluh ayat) akhir dari Al-Kahfi”. Menyangkut fadhilah terhindar dari Dajjal, sejak dulu yang mengaku sebagai Tuhan seperti Fir’aun, dan nanti di akhir zaman ada Dajjal. Maka dengan membaca Al-Kahfi akan membentengi iman umat dari pendusta seperti Dajjal. (bpc5)