BERTUAHPOS.COM — Pemilihan legislatif di Hong Kong terpaksa harus ditunda selama setahun kedepan. Itu karena jumlah kasus terpapar coronavirus di sana kembali meningkat. Soal penundaan pemiliha legislatif juga sudah diumumkan oleh Pimpinan Eksekutif Hong Kong Carrie Lam.
“Pandemi di sini berada dalam situasi paling buruk sejak awal tahun 2020. Ketika virus itu menyerang masyarakat, maka potensi penyebaran dalam skala yang lebih besar akan semakin terjadi,” kata Lam, seperti dikutip dari BBC News Indonesia.
Perkirakan jumlah angka pemilik di Hong Kong ada 4,4 juta orang. Maka Pemilu diyakini akan menghadirkan orang dalam jumlah banyak pada satu kawasan. Melihat kemungkinan ini, maka pihak berwenang di sana meyakini potensi penularan virus akan lebih besar. “Pemilihan legislatif awalnya kami jadwalkan pada 6 September ini,” ungkapnya.
Seperti biasa, karena ini urusan politik, maka oposisi mengkritik kebijakan penundaan ini. Mereka menilai bahwa pemerintah memanfaatkan pandemi sebagai alasan yang dibut-buay untuk menunda pelaksanaan pemilihan legislatif.
Sejumlah politikus oposisi juga mengatakan berdasarkan undang-undang pemilu, pemilihan hanya boleh ditunda selama 14 hari. Sementara kebijakan menunda sampai satu tahun kedepan menyebabkan Hong Kong akan mengalami krisis konstitusional di kota itu, dan sangat tidak baik terhadap hak-hak rakyat untuk memilih.
Penundaan ini dianggap hanya akal-akalan pemerintah untuk meredam kemarahan rakyat atas Undang-Undang Keamanan Nasional yang baru. (bpc2)