BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemprov Riau ingin mencontoh Bali dalam upaya pemulihan ekonomi sektor pariwisata. Terutama pariwisata di Pekanbaru. Dimana protokol kesehatan menjadi poin paling utama diterapkan dalam rangka memberikan jaminan keamanan kepada wisatawan.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan dirinya sudah ikut serta dalam sebuah pertemuan tentang pengembangan ekonomi sektor kepariwisataan di masa COVID-19. Bali merupakan salah satu provinsi yang dianggap berhasil pengembangan strategi itu.
“Semua sektor pariwisata di Bali sudah menetapkan protokol kesehatan. Mereka sadar bahwa pariwisata akan berkembang walau di tengah pandemi, jika wisatawan merasa aman saat berkunjung ke daerah mereka,” kata Syamsuar, Jumat, 31 Juli 2020.
Pemda, kata Syamsuar, punya tugas untuk melakukan pengawasan, dengan tujuan agar protokol kesehatan bisa dipastikan berjalan sesuai dengan ketentuan berlaku di tempat-tempat wisata.
Semua elemen pemerintah di sana (di Bali) diberi tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap hal yang berkaitan dengan sektor pariwisata menerapkan standar kesehatan, sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing instansi.
Di Riau, terkait rencana pemulihan ekonomi daerah memang berangkat dari sektor pariwisata. Rancangan strateginya masih disusun, sebab hal ini juga menjadi tugas dan tanggung jawab Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 daerah.
Pascaberalih nama dadi Gugus Tugas ke Satuan Tugas atau Satgas Percepatan Penanganan COVID-19, tidak hanya diberi tugas bagaimana penangan wabah coronavirus dari sisi kesehatan semata, melainkan penanganan ekonomi juga menjadi tugas penting yang harus diselesaikan dengan cepat.
“Kedepan, semua kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi kiranya dapat menerapkan protokol kesehatan, sesuai standar yang sudah ditetapkan,” ungkapnya.
“Termasuklah kafe, resto, hotel, bahkan tempat – tempat lain yang berkaitan dengan usaha dan kepariwisataan harus patuh dan wajib mentaati protokol kesehatan.”
“Minggu lalu saya sudah dapat arahan dari menko maritim dan menteri pariwisata dalam menggerakkan ekonomi sektor pariwisata,” ujar Syamsuar. (bpc2)