BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Komisioner KPU Riau, Nugroho Noto Susanto mengatakan pendaftaran lembaga pemantau, survei, dan jajak pendapat untuk pilkada 2020 sudah dibuka.
Pendaftaran ini, kata Nugroho, sudah dibuka sejak Senin, 20 Juli 2020 lalu.
“Kepada rekan-rekan yang ingin mendaftarkan organisasi sebagai pemantau pemilu, hitung cepat, atau survei untuk pilkada 2020, dipersilahkan berkoordinasi dengan KPU di sembilan kabupaten/kota,” jelas Nugroho kepada bertuahpos.com, Kamis 23 Juli 2020.
Dilanjutkan Nugroho, keberadaan lembaga pemantau, survei, dan jajak pendapat sangat penting, karena bisa memberikan pengetahuan dan informasi soal pilkada 2020 kepada masyarakat.
“Nah, kami imbau kepada rekan-rekan yang organisasinya memenuhi kualifikasi, untuk mendaftar di sembilan kabupaten/kota di Riau,” lanjut dia.
2,6 Juta Pemilih di Riau
Sementara ini, KPU Riau mencatat data sementara ada 2,6 juta pemilih di Riau. Mereka akan memilih di pilkada serentak 2020 nanti.
Anggota KPU Provinsi Riau Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Abdul Rahman menjelaskan bahwa 2,6 juta pemilih di Riau ini tersebar di 9 kabupaten/kota.
“Angka pastinya sampai saat ini, jumlah pemilih di Riau ada 2.661.599 pemilih,” kata Abdul Rahman, Rabu 15 Juli 2020.
2,6 juta pemilih ini tersebar di 8.347 Tempat Pemungutan Suara (TPS), 1.290 desa/kelurahan, 116 kecamatan, dan 9 kabupaten/kota.
Saat ini, tengah berlangsung kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih pilkada 2020.
Kegiatan coklit ini bertujuan untuk mendata warga yang terdaftar di Pilkada 2020.
“Silahkan tunggu PPDP mendatangi rumah warga untuk melakukan coklit data,” tambah Anggota KPU Provinsi Riau Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Abdul Rahman.
Dilanjutkan Rahman, kegiatan coklit ini akan berlangsung sejak 15 Juli hingga 13 Agustus 2020 mendatang. (bpc4)