BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Riau mencatat terdapat penambahan 11 kasus terkonfirmasi positif, dan terdapat 1 pasien positif dinyatakan sembuh, Minggu, 19 Juli 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengungkapkan, dari 11 kasus terkonfirmasi itu ada 4 kasus yang merupakan warga dari Provinsi Sumsel yang merupakan kontak erat dari kasus sebelumnya. “Mereka bekerja di salah satu perusahaan di Kabupaten Siak,” katanya.
11 Kasus Terkonfirmasi
RA. RA terdeteksi terpapar virus setelah dirinya ingin melakukan rapid tes untuk keperluan perjalanan ke luar daerah. Sebelumnya, dia juga memiliki riwayat perjalanan ke Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat ke Pekanbaru pada tanggal 14 Juli 2020 lalu.
Selanjutnya, EES yang merupakan warga Pekanbaru. ES datang ke rumah sakit dengan mengeluhkan sakit kepala, sakit di ulu hati dan muntah. Petugas kesehatan kemudian melakukan swab dan hasilnya terkonformasi positif COVID-19. “Belum diketahui riwayat penularan, karena yang bersangkuta tidak melakukan perjalanan ke daerah terjangkit,” kata Mimi.
Kemudian H yang merupakan warga Sumsel. H Bekerja di salah satu perusahaan di Kabupaten Siak. Pihak perusahaan mensyaratkan kepada setiap karyawannya yang kembali masuk bekerja agar dirapid tes. Terhadap H, hasilnya reaktif, lalu dilakukan swab dan terkonfirmasi positif COVID-19.
Untuk kasus terkonfirmasi lainnya, yakni EM, yang merupakan waega di Kabupaten Kampar. EM melakukan rapid tes untuk keperluan perjalanan dan hasilnya reaktif. Lalu terhadap EM dilakukan sweb dan hasilnya positif COVID-19
Kasus terkonfirmasi lainnya yakni bayi berusia 3 bulan, jenis kelamin laki-laki dengan inisial MAM. Dia merupakan warga di Kabupaten Bengkalis. MAM memiliki riwayat perjalanan dari Kota Medan beberapa waktu lalu. Hasil rapid tes-nya reaktif dan sweb positif COVID-19. “Terhadap kedua orang tuanya, hasil rapid tes yang dilakukan non reaktif,” sambungnya.
Kasus terkonfirmasi selanjutnya yakni N, yang merupakan warga di Kabupaten Rohul. N Merupakan tenaga kesehatan di salah satu Puskesman di kabupaten itu. Diketahuinya N terpapar COVID-19, setelah dilakukan sweb massal terhadap tenaga kesehatan yang menangani langsung pasien COVID-19 di sana.
“Sebelunya, N juga punya riwayat perjalanan dari Provinsi Sumatera Selatan yang merupakan daerah terjangkit COVID-19. Namun saat ini belum diketahu]i rawayat penularannya dari siapa,” ujarnya.
Kasus terkonfirmasi terakhir yakni SAH yang merupakan warga dari Provinsi Jambi. SAH mendatangi salah saru rumah sakit dengan keluhan sakit tenggorokan dan lemas. Dia sebelumnya melakukan melakukan rapid tes sebagai syarat untuk kembali bekerja dan hasilnya reaktif, lalu diswab, hasilnya positif.
4 Kasus Kontak Erat
Ada 4 kasus terkonfirnmasi positif COVID-19 yang merupakan hasil kontak erat dari kasus sebelumnya. Keempat kasus tersebut adalah, A, yang juga warga Sumsel, karyawan yang bekerja di salah satu perusahaan di Siak. Kasus A merupakan kontak erat dari pasien positif sebelumnya yakni R Hasil swab terhadap A, positif.
Selanjutnya MA, yang juga merupakan warga Sumsel yang bekerja di salah satu perusahaan swasta di Siak. Dia juga merupakan kontak erat dari pasien positif sebelumnya yakni R.
Kemudian RP yang juga warga Sumsel. Kasusnya sama, yang merupakan kontak erat dari R. Termasuk terhadap S yang juga merupakan karyawan di perusahaan itu, dan berkontak eran dengan R. “Jadi ada 4 kasus terkonfirmasi yang merupakan hasil konyak erat dari R,” jelas Mimi. (bpc2)