BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Presiden Joko Widodo mengumpulkan seluruh gubernur di Indonesia dalam sebuah pertemuan penting di Instana Bogor pada, Kamis, 16 Juli 2020 lalu. Dalam arahannya, Jokowi jelas meminta kepada setiap gubernur agar sesegera mungkin untuk melakukan realisasi APBD di daerah masing-masing.
Menurut Jokowi, untuk saat ini, hanya upaya itu yang bisa diharapkan untuk mengangkat perekonomian daerah. Kata dia, negara untuk saat ini, tak bisa berharap banyak pada investasi dan dunia usaha. Gubernur Riau Syamsuar menanggapi pertemuan bersama Presiden itu dengan menggelar pertemuan secara virtual dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Riau, sehari setelahnya.
“Arahan presiden pertama agar kegiatan di triwulan ketiga sangat menentukan untuk mengangkat ekonomi Indonesia. Pesan ini harus sampaikan ke kabupaten dan kota,” kata Syamsuar pada Jumat sore kemarin, 17 Juli 2020.
Syamsuar mengakui bahwa saat ini masih ada beberapa daerah di Riau masing tergolong rendah angka realisasi APBD-nya. Momentum triwulan III, sesuai arahan Presiden harus diindahkan agar ekonomi daerah bisa bangkit dan mengangkat pergerakan pertumbuhan perekonomian secara nasional.
Selama ini, Riau memang cukup intens sebagai daerah penyumbang pertumbuhan ekonomi nasional dengan angka yang signifikan. Terutama dari sektor Migas dan perkebunan kelapa sawit. Dihadapkan dengan persoalan pandemi COVID-19, pertumbuhan ekonomi Riau tentunya juga akan terganggu.
Sedangkan untuk angka realisasi APBD Riau sendiri, hngga 13 Juli 2020, realisasi APBD kabupaten/kota se-Provinsi Riau tercatat baru terealisasi sebesar 32.41 persen, atau terserap sebesar Rp 9,8 triliun dari total anggaran Rp30,2 triliun pasca kebijakan realokasi anggaran. (bpc2)