BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Anggota Komisi IV DPRD Riau, Nurzafri mempertanyakan naiknya tagihan listrik PLN yang banyak dikeluhkan masyarakat.
Salah satu yang disoroti Nurzafri adalah naiknya tagihan listrik di rumah kosong. Padahal, rumah tersebut tak dihuni, dan tak ada peralatan elektronik yang digunakan.
“Mengapa rumah kosong juga naik tagihannya? Harusnya kan cuma kena biaya amondemen (langganan) saja,” semprot Nurzafri saat rapat dengar pendapat bersama PLN Wilayah Riau Kepri, Senin 8 Juni 2020.
Sebelumnya, warga di Pekanbaru mengeluh mengenai tagihan listrik di rumahnya yang membengkak bahkan sampai Rp1 juta. Padahal rumah itu kosong, atau tidak pernah ditempati. Termasuk alat elektronik, juga tidak pernah digunakan.
Keluhan ini diungkapkan oleh Gesti Rahayu, warga yang berdomisili di Jalan Delima, Pekanbaru. Gesti punya satu rumah di Jalan Cipta Karya. Kata dia, rumah itu tak pernah ditempati lagi, karena dia dan keluarga kecilnya tidanggal di rumah orang tua.
“AC memang ada, tapi nggak pernah dipakai. Tapi kok bisa tagihannya sampai Rp1 juta. Bagaimana mungkin rumah kosong tak ada aktivitas, alat-alat elektronik juga tidak pernah di pakai, tapi saya harus membayar tagihan sampai sebesar itu,” keluh Gesti
Dia mengatakan, saat masih menempati rumah itu, tagihan listrik per bulan paling Rp500 ribuan. Sedangkan saat rumah itu dibiarkan kosong malah tagihan listrik membengkak.
Sementara itu, GM PLN Wilayah Riau Kepri, Daru Tri Tjahjono mengatakan pihaknya akan menerjunkan tim untuk menyelidiki adanya kenaikan tagihan di rumah kosong tersebut. (bpc2)