BERTUAHPOS.COM – Iran kembali beraksi dengan rudalnya untuk kesekian kali. Dalam serangan kali ini sejumlah tentara AS mengalami cidera otak. Iran menembakkan rudal ke pangkalan militer Irak. Diketahui setidaknya ada 50 orang cidera dalam insiden tersebut.
Dikutip dari AFP, Juru Bicara Pentagon Letnan Kolonel Thomas Campbell mengatakan para tentara didiagnosis cedera otak traumatis (TBI). Menurut Campbell, 31 tentara dirawat di Irak dan telah kembali bertugas sementara 18 lainnya sedang dievaluasi di Jerman.
Sedangkan satu tentara diterbangkan ke Kuwait dan sudah kembali bertugas. Meski demikian, kata dia, jumlah korban masih bisa berubah. Pasukan AS mengalami luka-luka dalam dan pangkalan di Erbil pada 8 Januari lalu, sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia.
Saat serangan berlangsung, sebagian besar dari total 1.500 tentara AS di pangkalan al-Assad berlindung di dalam bungker. Mereka siaga menyusul sirine peringatan yang berbunyi beberapa waktu sebelumnya.
Iran meluncurkan sejumlah rudal dan roket sebagai balasan atas kematian Mayor Jenderal Qasem Soleiman akibat drone AS. Serangan yang diluncurkan pada 3 Januari itu turut menewaskan salah satu tokoh militer Irak, Abu Mahdi al-Muhandis.
Presiden Donald Trump awalnya mengatakan tidak ada korban dari pihak AS. Namun berapa hari kemudian, skrining medis menunjukkan bahwa beberapa tentara yang berlindung di dalam bungker selama serangan berlangsung menderita gejala gegar otak.
Trump mengaku baru mengetahui kabar soal kondisi tentara AS beberapa setelah kejadian. Akan tetapi dia menganggap cedera yang dialami pasukan AS tersebut tidak terlalu serius. (bpc3)