BERTUAHPOS.COM, RENGAT – Kabut asap masih mengancam kesehatan warga Kabupaten Inhu, hal ini juga dikarenakan kualitas udara saat ini masih masuk dalam kategori tidak sehat untuk dihirup.
Akibatnya hingga saat ini telah banyak warga Inhu yang menderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan dan Akut (ISPA). Menindaklanjuti hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan Inhu Elis Julinarti, menghimbau serta meneruskan agar seluruh murid siswa-siswi sekolah untuk diliburkan.
Tidak hanya itu bahkan dinas kesehatan juga memberikan 50.000 masker dalam kegiatan sejuta masker yang terbagi diseluruh kecamatan se-kabupaten Inhu.
“Sejauh ini jumlah masker masih kurang, tapi untuk persediaan masih belum terputus atau ada. Selasa (17/9/2019) ada 5.000 masker dibagikan kepada masyarakat di Simpang Bundaran Patin Pematangreba.
Selain itu, obat obatan juga sudah disiapkan di posko kesehatan yang telah sediakan. Untuk ketersediaan obat telah diminta bantuan Pemprov Riau dan pemerintah pusat.
“Kita juga sudah mendirikan rumah singgah di Kantor Bapenda, Bappeda Litbang, Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu, Dinas Perberdayaan Perempuan dan di Kantor Kesbangpol. Rumah singgah disediakan untuk korban asap. Disini telah disiapkan penjagaan dan tenaga medis,” tuturnya.
Untuk mengurangi korban Ispa, masyarakat diimbau tetap berada dalam rumah, kurangi aktifitas di luar rumah dan jika terpaksa ke luar rumah sebaiknya gunakan masker. Namun masker yang dipakai hanya bertahan 6 jam, karena lebih dari itu kondisinya sudah tidak bagus bagi kesehatan bila digunakan.Â
Berbagai upaya yang dilakukan ini, menurut Elis telah disampaikan kepada masyarakat melalui radio dan Dinas Kominfo.(bpc18)