BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Siapa bilang Cream Soup adalah makanan dari barat. Riau juga memiliki menu makanan ini.
Â
Namanya Sempolet, sejenis cream soup yang terbuat dari olahan tepung sagu. Dulunya makanan ini, menjadi salah satu makanan pokok tradisional masyarakat di Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung Kabupaten Indragiri Hilir.
Menurut Murniati, salah seorang ibu rumah tangga di Desa Dusun Pisang Desa Simpang Gaung ini, sempolet sudah mulai jarang dinikmati oleh masyarakat sekitar, sebab makanan ini hanya makanan rumahan yang jarang dibuat lagi.
“Jadi kalau mau, ya harus buat dulu. Beda dengan jaman dulu, sempolet pengganti nasi sebagai makanan pokok,” katanya kepada bertuahpos.com, Jumat (31/10/2014).
Keunikan sempolet karena ada paduan lauk pauk dan sayur mayur dalam soup cream ini. Jenis sayuran yang digunakan seperti pucuk pakis hutan yang banyak tumbuh di rawa gambut, atau daun ubi. Kemudian dicampur dengan daging kerang, lokan, seafood atau ikan teri. Kemudia di aduk dengan kuah gulai asam pedas yang sudah dicampur dengan tepung sagu. Campuran lauk pauk ini semakin menambah kesan trasional yang kental.
Soal rasa jangan ditanya. Tak jarang para penikmat akan menghela nafas lega dan mengelap keringat di kening. “Rasanya juga bisa dikreasikan,” tambah Murni.
Cream soup atau sempolet ini sejenis makan berkuah kental karena diaduk dengan tepung sagu, kuah gulai asam pedas lauk pauk dari hasil laut. Masayarat biasa menyantapnya tanpa menggunakan sendok, tapi langsung diseruput dari piring.
Kuliner klasik ini merupakan ciptaan kreasi dari tangan-tangan kreatif masyarakat kampung. Sebenarnya, cream soup ini juga banyak ditemui daerah-daerah kepulauan di Provinsi Riau. Seperti Kepulauan Meranti, Inhil, Siak, Bengkalis dan daerah-daerah pesisir di sekitarnya. (melba)