BERTUAHPOS.COM (BPC), INHIL – Ada yang unik dalam kegiatan membangunkan sahur di Desa Pulau Palas, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Bagaimana tidak, muda-mudi biasanya membangunkan warga untuk sahur dengan bersorak-sorai sambil memukul beduk tau pentungan. Namun berbeda di Desa Pulau Palas, Tembilahan ini, muda-mudi membangunkan warga dengan tradisi arakan pengantin. Tradisi ini sudah turun menurun dilakukan setiap tahunnya.
Tradisi arakan pengantin sahur ini menyandingkan sepasang muda-mudi yang dirias layaknya sepasangan pengantin. Tentu saja arakan pengantin yang dimulai dari pukul 02.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB ini menjadi hiburan tersendiri bagi warga setempat ketika memasuki waktu sahur.
Pantauan Bertuahpos.com, sebanyak 12 pasang pengantin diarak mengunakan kereta pengantin yang telah dirias sesuai dengan wacana adat dengan iringan dentuman musik.
Aidil salah seorang panitia dari Rt 12/Rw 05 mengatakan, tradisi pengantin sahur telah berlangsung sejak lama dari orang-orang tua terdahulu sekitar tahun 1971.
“Tradisi ini sudah jauh-jauh hari terlaksanakan oleh para pendahulu hingga sekarang, dan tradisi ini bertujuan untuk membangunkan sahur karena di zaman dahulu kan tidak memeliki alat elektronik untuk membangunkan warga,” jelasnya kepada kru bertuahpos.com, Minggu (11/6/2017).
Lanjutnya, kegiatan yang dilakukan setiap minggu ini merupakan bentuk kegiatan bagi pemuda dalam mengisi waktu saat bulan Ramadan.
Tidak hanya itu, pengantin sahur juga dipertandingkan dengan berbagai penilaian yang menentukan pemenangnya.
“Para pengantin juga akan dipertandingkan, baik penilaian dari riasaan, konstum dan dekorasi kereta pengantin,” tutup Aidil yang grupnya juga sebagai juara ke 2 lomba pengantin sahur. (Bpc14)