BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sejak lama dikenal sebagai primadona destinasi liburan, khususnya untuk Wisata alamnya. Tak jarang, ratusan warga dari luar Sumbar seperti Provinsi Riau berbondong-bondong tiap akhir pekan atau liburan panjang menyempatkan singgah.
Sumbar memang memiliki puluhan objek wisata primadona. Sebut saja Gunung Marapi, yang selalu ramai dikunjungi yang ingin melihat edelweis yang memiliki julukan bunga abadi. Lalu ada pula Air Terjun Lembah Anai, Danau Singkarak, Danau Kembar.
Belum lagi pantai, ada pantai air manis, carocok, angso duo. Masih ada lagi destinasi pulau cingkuak, Pagang, dan masih banyak lagi destinasi yang menggoda.
Susanti, seorang karyawan swasta di Pekanbaru menyebutkan dirinya libur akhir tahun ini berangkat bersama dengan rekan kantor. Dirinya menyebut nantinya mereka tour menuju pantai angso duo.
Susanti katakan, mereka memilih rute tour ke Sumatera Barat (Sumbar) dikarenakan jarak tempuh yang relatif dekat ketimbang harus menuju Sumatera Utara (Sumut). “Selain itu biaya akomodasi kalau dihitung lebih murah ke Sumbar. Dan pilihan wisatanya juga banyak, jadi dengan waktu singkat kita bisa lebih banyak singgah ke tempat wisata,” katanya.
Jika Susanti memilih Sumbar untuk wisata, apakah berarti Riau tidak menarik. Padahal jika sekedar Wisata alam Riau juga punya banyak destinasi. Sebut saja air terjun aek matua ada di Rokan Hulu (Rohul), Air terjun Batu Dinding di Kabupaten Kampar, hanya butuh sekitar tiga jam dari Pekanbaru. Sumber Air Panas juga ada di Pasirpengaraian, Rohul. Hanya saja waktu yang harus ditempuh lumayan lama dari Pekanbaru sekitar empat jam.
Menurut Tiketting and Reservation Travel Agent Shirotul Jannah Pekanbaru, Jon Miller menyebut alasan banyak yang memilih Sumbar sebagai Wisata lebih didorong dengan banyaknya objek Wisata dan ongkos yang relatif murah. “Ketimbang jual Wisata di Riau, paket tour ke Sumbar lebih diminati, karena banyak pilihan dan murah,” katanya.
Murahnya ongkos transportation disebabkan selama perjalanan Wisata ke Sumbar menggunakan jalur darat. “Kalau pakai pesawat lebih mahal. Makanya rute Pekanbaru ke Padang sedikit peminatnya,” kata Jon.
Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman tampaknya menyadari potensi Wisata Riau masih bisa digarap. Sehingga Andi Rachman yang pernah menjabat sebagai Ketua Kadin Riau mengatur strategi agar market pelancong lokal dari Riau tidak keluar daerah. Melainkan menghabiskan waktu liburan di Negeri Lancang Kuning saja. “Makanya kita menggarap Pekan Sikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar, dan Pelalawan) untuk menggarap potensi Wisata. Tentunya kabupaten lainnya juga kita garap,” katanya saat Seminar National Ekonomi 2015 Dan Proyeksi 2016 di Hotel Pangeran belum lama ini.
Menanggapi statement plt Gubernur Riau, Andi Rachman, Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Riau, Ibnu Masud menyambut baik hal itu. Hanya saja kata Ibnu, wacana yang sudah dirancang itu agar ditindaklanjuti langsung.
“Kalau melihat potensi, Riau memang berpotensi. Lihat Pekanbaru punya Sungai Siak dan Wisata belanja di Pasar Bawah, Siak ada Istana dan Kampar ada wisata alam. Tetapi yang perlu diingat infrastruktur harus diperbaiki. Bagaimana kita mau bawa orang (wisatawan) kalau jalan rusak, terus sampai di objek Wisata malah tidak ada akses MCK. Ini yang terus kita ingatkan,” kata Ibnu. (Riki)