“Satu-satunya yang menjadi andalan pariwisata di Riau adalah Kabupaten Siak. Hal itu karena Siak didukung sebagai pusat sejarah kebudayaan Melayu,” tegasnya.
Untuk itu, ia meminta arahan kepada Dirjen Ekonomi Kreatif Seni dan Budaya, Prof Dr Ahmad Syah agar Kabupaten Siak dapat meningkatkan wisatawan domestik maupun manca negara yang lebih banyak lagi.
Apalagi tambah Syamsuar, saat ini pemkab siap telah menyiapkan kawasan industri wisata yang tanahnya sudah dibebaskan seluas 5.000 hektar.
Selain itu juga telah memiliki pelabuhan yang mendapatkan izin operasional dari kementrian perhubungan. Bahkan Siak juga termasuk kota destinasi Indonesia yang mendapatkan persetujuan pelabuhan Internasional dari kemenkumham.
Hal itu merupakan modal utama Siak karena telah memiliki infrastruktur yang lengkap, perhotelan, restoran, dan wisata kuliner. Tentunya, termasuk juga produk-produk kerajinan masyarakat yang tumbuh dan berkembang.
“Itulah yang menjadi harapan kita sebagai modal untuk bisa datangkan wisatawan baik dari domestik maupun manca negara, sehingga dapat meningkatkat perekonomian Siak” ujarnya.
“Untuk jalan kabupaten juga sudah bagus. Sehingga kami sudah bisa melaksakan even Tour de siak yang keduakalinya tahun ini, karena mengandalkan pembangunan jalan,” ucapnya.(syawal)