BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Seorang pakar perkotaan, Mardianto Manan, mengatakan suatu hal yang wajar jika Kota Pekanbaru gagal lolos ke tahap akhir penilaian Piala Adipura 2018.
“Sah-sah dan wajar saja Pekanbaru gagal lolos tahap akhir Piala Adipura 2018,” ujar Mardianto Manan kepada bertuahpos.com, Kamis 22 Maret 2018.
Mardianto menjelaskan, sistem penilaian saat ini dan dulu yang berbeda menjadi alasan kenapa Pekanbaru gagal lolos ke tahap akhir.
“Dulu tidak fair penilaiannya. Hanya beberapa titik saja. Itupun sebelum tim penilai turun, sudah disampaikan jauh hari. Titik yang akan dinilaipun langsung dibersihkan, bahkan tiga kali sehari. Ini kenapa dulu banyak komentar negatif saat kita mendapatkan Piala Adipura. Kita dapat Adipura tapi Jalan Rajawali Sakti Ujung masih ada sampah, ya karena tidak dinilai,” jelasnya.
Melihat sistem penilaian tahun ini yang dianggap lebih banyak dan tidak spesifik pada satu titik saja, Mardianto menyambut baik hal tersebut.
“Lebih bagus, itulah sebenarnya penilaian,” tuturnya.
Pria asli Pangean Kuantan Singingi ini lantas menyebutkan seharusnya selama ini Kota Pekanbaru tidak berhak mendapatkan Piala Adipura.
“Kalau dinilai secara keseluruhan, Pekanbaru tidak layak mendapatkan Adipura selama ini. Selama ini Adipura kan adi yang berpura pura,” tegasnya.
Dalam harapannya, Mardianto mengatakan agar ke depannya Pemerintah Kota Pekanbaru bisa lebih serius dalam setiap penanganan yang menjadi penilaian Piala Adipura.
Baca:Â Sekda Pasrah Kota Pekanbaru Gagal Lolos Tahap Verifikasi Piala Adipura 2018
“Kedepannya lebih menggiatkan dan melibatkan masyarakat. Lalu menggunakan pengelolaan tepat guna. Jangan asal-asalan ada kegiatan, asal kucurnya dana,” pesan Mardianto.
Seperti yang diketahui, untuk tahun ini Kota Pekanbaru gagal masuk ke penilaian akhir Piala Adipura 2018. Suatu hal yang sangat disayangkan mengingat prestasi Kota Perkanbaru yang pernah memenangkan Piala Adipura beberapa tahun secara berturut-turut. (bpc9)