BERTUAHPOS.COM, PAYAKUMBUH – Helat akbar pacu kuda lebaran cup 2017 di lapangan pacuan Kubu Gadang, Kota Payakumbuh, Propinsi Sumatera Barat, tinggal menghitung hari.
Sedikitnya 90 ekor kuda dari Sumbar, Riau dan Aceh akan adu kuat di Lintasan Pacuan Kubu Gadang Minggu-Senin (2-3/07/2017). Bahkan kuda-kuda Pacuan yang sudah pernah berlaga di gelanggang Pacuan Pulomas, Jakarta dikabarkan bakal ikut ambil bagian.
“Yang sudah mendaftar ada 90 ekor kuda. Ada yang dari Riau, Aceh kemudian Sumbar. Jelas semua adalah kuda-kuda yang sudah tangguh di Lintasan pacu,” sebut Ketua Panitia Pelaksana ivent pacu kuda lebaran cup 2017, Wal Asri Dt. Panduko Nan Sati, saat berbincang-bincang dengan Bertuahpos.com beberapa waktu lalu.
Disampaikannya, pada hari pertama Minggu akan ada sebanyak 12 res Pacuan yang akan tampil menghibur masyarakat pecinta pacu kuda baik masyarakat dari rantau maupun yang ada dikampung.
Kemudian pada hari kedua ada 16 res. “Mudah-mudahan tidak hanya sekedar hiburan tetapi juga jembatan mempererat hubungan masyarakat kampung dan rantau. Karena kami sudah mempromosikan keberbagai lapisan masyarakat termasuk mengundang Perantau,” harap Wal Asri.
Ivent pacu kuda lebaran cup kali ini sebut Wal Asri sudah yang ke-empat kalinya diselenggaran secara berturut-turut. Disamping karena antusias masyarakat pecinta pacu kuda yang tinggi juga dalam rangka membangun daya tarik wisatawan lokal dan mancanegara untuk berkunjung ke-Payakumbuh.
“Kegiatan pacu kuda lebaran Cup 2017 ini tidak hanya sebagai tontonan menarik bagi masyarakat pecandu pacu kuda, tetapi ajang silaturahmi antara masyarakat kampung dan rantau. Kemudian juga dalam rangka memajukan dunia pariwisata Sumbar khususnya Kota Payakumbuh,” sebutnya.
Penasehat Pordasi Sumbar, Fauzan Haviz mengaku bangga dengan kegiatan pacu kuda lebaran cup di Payakumbuh. Mengingat sudah empat tahun berturut-turut dilaksanakan, sehingga sudah patut menjadi kalender wisata tahunan Pemerintah Kota setempat.
“Kita apresiasi pelaksanaan pacu kuda lebaran cup Payakumbuh. Mudah-mudahan ini bisa digelar secara terus menerus setiap tahun. Dengan begitu bisa menjadi agenda pariwisata bagi pemerintah Kota,” sebut mantan Alumnus di salah satu Universitas di negeri Paman Sam Amerika Serikat itu. (bpc15)Â