BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Gim PUBG masih menjadi pembahasan dunia internasional karena permainan ini dinggap memberi pengaruh besar terhadap perilaku penggunannya. Misalnya India, di beberapa derah sudah melarang rakyatnya memainkan PUBG, termasuk memberikan batasan durasi kepada pemain.
Nah, pemerintah Indonesia juga tertarik dengan gagasan ini. Batasan durasi main PUBG dianggap solusi atas kekhawatiran banyak pihak terhadap efek gim ini.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan soal pembatasan pemain PUBG sudah diberlakukan di India dengan cara menambah fitur durasi. Artinya setelah beberapa jam bermain sesuai dengan batas durasi yang ditentukan, aplikasi PUBG dengan sendirinya akan keluar secara otomatis.
Hal ini diungkapkan Dirjen Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kemkominfo, Semuel Pangerapan, seperti dilansir dari CNNIndonesia. Pembatasan durasi kepada pemain PUBG tidak lain sebagai bentuk tawaran menanggapi solusi, wacana fatwa MUI mengharamkan PUBG.
“Biar lebih adil saja. Kemkominfo mempertimbangkan untuk membatasi waktu bermain untuk gim-gim lainnya. Masalahnya, kita juga mempertanyakan kesediaan gamer untuk dibatasi waktu bermain,” ungkapnya.
Majlis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengagendakan pertemuan dengan Kemenkominfo untuk membahas masalah PUBG. Terutama mengkaji dampak gim ini sesuai dengan wacana fatwa MUI. Jauh sebelum ini, pihaknya sudah mengatur soal batasan usia, yang tertuang dalam Indonesia Game Rating System (IGRS).
“Kami sebenarnya di Kemkominfo sudah ada batasan umur jadi pedoman untuk menetapkan umur gim. Jadi semua gim harus menetapkan batasan umur dan kita 3 tahun, 7 tahun, 13 tahun, dan 18 tahun,” kata Semuel. (bpc3)