Â
Saat saya sedang mengantar suami ke rumah sakit habis kecelakaan kemarin. Suami saya mengeluhkan pinggangnya yang sakit. Dia khawatir ada bagian dalam dari tubuhnya yang luka.
Saat saya sedang menunggu antrian panjang di Puskesmas Sail, untuk membuat surat rujukan karena saya pengguna BPJS, pihak puskesmas terkesan bertele-tele. Masih ada saja petugas yang kecikikan, sementara antrian panjang menunggu di ruang tunggu.
Kurang lebih satu jam saya menunggu hanya untuk mendapatkan surat rujukan itu. Sementara suami saya terus mengeluh kesakitan dibagian pinggangnya. Saya semakin cemas. Saat saya bertanya langsung dengan petugasnya, mereka hanya bilang, “Bentar ya mbak,” katanya.
Setelah mendapatkan surat itu kami langsung pergi ke rumah sakit Petala Bumi Pekanbaru. Semakin buat kecewanya saya saat petugas menyebutkan untuk pemeriksaan sudah tutup dengan alasan sudah penuh. Padalah waktu itu masih pukul 10.00 WIB pagi. Kata petugasnya dokter untuk periksa hanya 1 orang yang bertugas.
Saya minta rujukan kembali. Mereka merekomendasikan ke Rumah Sakit Awal Bross Panam. Saya berusaha untuk meminta agar rujukan itu ke Rumah sakit Awal Bross di Jalan Sudirman supaya lebih dekat, mengingat suami saya terus merintih kesakitan.
Petugas itu juga mengucapkan kalimat yang sama, bahwa di RS Awal Bross Sudirman juga tidak bisa untuk jadwal pemeriksaan. Saya direkomendasikan ke rumah sakit Sansani.
Yang membuat saya kecewa apakah semua pasien BPJS selalu diperlakukan seperti ini jika ingin berobat. Pihak rumah sakit terkesan tidak memberikan pelayanan yang ramah. Padahal kami selalu bayar iuran BPJS setiap bulannya.
Putri
Wiraswasta