BERTUAHPOS.COM — Pemerintah Provinsi Riau meminta bantuan logistik dan peralatan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menangani banjir yang semakin meluas di lima kabupaten/kota.
Ribuan warga terdampak banjir, dengan kebutuhan mendesak berupa makanan, tenda darurat, hingga alat penyedot air. Sementara itu, hujan deras yang masih mengguyur wilayah tersebut mempersulit upaya penanganan bencana.
Kepala BPBD Riau, M Edi Afrizal, mengatakan Pemprov Riau mengajukan permohonan bantuan peralatan dan logistik ke BNPB, seperti, makanan lauk-pauk, makanan siap saji, makanan tambahan gizi, perlengkapan keluarga, selimut, matras, dan perlengkapan sekolah masing-masing 10.000 paket.
“Mudah-mudahan bisa cepat terealaisi mengingat semakin meluasnya banjir di wilayah Riau,” katanya.
Selain logistik peralatan yang diminta seperti tenda pengungsi 20 unit, mobil rescue 4 unit, mobil tangki air, mobil dapur umum dilapangan, perahu karet, perahu polithelene, truk serbaguna, mobil Pickup, motor trail, velbed 500 unit, dan genset 20 unit.
Dari data banjir yang masuk banjir yang terparah ada di Kabupaten Kampar ada empat Kecamatan dan 19 desa, dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 2.530 kepala keluarga. Sedangkan jumlah kepala keluarga yang mengungsi sebanyak enam, termasuk fasilitas umum, pendidikan, perkantoran, dan kebun seluas 292 hektare.
Daerah lain seperti di Kabupten Siak, terdapat masing masing dua Kecamatan dan desa, dengan jumlah terdampak banjir 823 kepala keluarga, dan yang mengungsi sebanyak 51 kepala keluarga.
Selanjutnya di Kabupaten Pelalawan, banjir di tiga Kecamatan, empat desa, warga terdampak 309 kepala keluarga, mengungsi 19 kepala keluarga, begitu juga dengan fasilitas umum, perkantoran dan pendidikan, dan jalan sepanjang 3,5 Kilometer. Untuk di Kabupaten Indragiri Hulu, jumlah warga terdampak banjir sebanyak sembilan kepala keluarga di tiga Kecamatan dan tiga desa.
Untuk total dampak dari kejadian bencana hidrometeorologi ini hingga 19 Januari sebanyak 28 kejadian di 12 Kecamatan dan 28 desa. Yang terdampak banjir sebanyak 3.671 kepala keluarga, mengungsi 68 kepala keluarga, dan jalan yang terkena banjir sepanjang 11,5 kilometer di beberapa daerah.***