BERTUAHPOS — Kondisi jalan rusak yang menghubungkan antar dusun di Desa Lubuk Mandian Gajah, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, menjadi sorotan serius warga setempat. Mahasiswa bersama masyarakat desa menyuarakan keluhan mereka kepada pemerintah desa agar segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki akses vital tersebut.
Jalan penghubung, khususnya yang menuju Dusun Sungai Durian, dikabarkan mengalami kerusakan parah. Saat musim hujan, jalan tersebut berubah menjadi lumpur licin, dipenuhi genangan air, dan berlubang di sejumlah titik. Situasi ini membuat mobilitas warga terhambat dan bahkan membahayakan keselamatan, terutama bagi anak-anak sekolah dan warga lanjut usia.
Irud Dirmansyah, mahasiswa asal Desa Lubuk Mandian Gajah, menjadi salah satu pihak yang vokal menyuarakan aspirasi ini. Ia menilai kondisi jalan yang buruk sudah sangat meresahkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari warga. Lebih jauh, ia mengungkapkan adanya dugaan bahwa warga sudah menyumbang dana untuk perbaikan jalan, namun hingga kini belum ada tindak lanjut dari pemerintah desa.
“Saya melihat langsung bagaimana warga harus bersusah payah melewati jalan yang rusak untuk beraktivitas. Ini bukan sekadar masalah kenyamanan, tapi sudah menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. Kami minta kepala desa segera bertindak, jangan hanya janji tanpa realisasi,” tegas Irud dalam pernyataannya, Sabtu (13/4).
Ia mendesak agar kepala desa menjadikan perbaikan jalan antar dusun sebagai prioritas utama dalam agenda pembangunan desa, baik melalui alokasi Dana Desa maupun menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah atau pihak ketiga.
Aspirasi ini mencerminkan harapan besar masyarakat desa akan perubahan nyata. Konektivitas antar dusun yang memadai dinilai penting untuk mendukung berbagai sektor kehidupan, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga kesehatan. Mahasiswa dan warga berharap pemerintah desa tidak menutup mata dan segera merealisasikan perbaikan jalan demi kesejahteraan bersama.***
(Rilis)