BERTUAHPOS.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru berencana melakukan seleksi ulang terhadap seluruh Tenaga Harian Lepas (THL) dan tenaga honorer di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru.
Langkah ini diambil karena jumlah tenaga tersebut dinilai sudah terlalu banyak, sehingga menimbulkan beban bagi anggaran operasional rumah sakit yang dikelola Pemerintah Kota Pekanbaru.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, mengungkapkan bahwa seleksi ulang ini akan dilakukan dalam waktu dekat untuk memastikan kebutuhan SDM sesuai dengan jumlah dan komposisi yang tepat.
“Banyaknya jumlah THL dan tenaga honor jadi bahasan kita belakangan ini. Kita akan lakukan efisiensi terhadap jumlah mereka yang terlalu banyak,” tegas Ingot, Minggu 13 Oktober 2024.
Saat ini, pihak RSD Madani bersama Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setdako Pekanbaru sedang melakukan kajian terkait kebutuhan tenaga kerja di rumah sakit tersebut. Kajian ini mencakup pemetaan jabatan dan evaluasi jumlah pegawai agar operasional rumah sakit bisa berjalan lebih efisien.
Ingot menambahkan bahwa salah satu tujuan utama dari seleksi ulang ini adalah untuk memastikan efisiensi, bukan semata-mata mengurangi jumlah tenaga kerja tanpa alasan yang jelas.
“Setelah assessment, tentu operasional rumah sakit ini bisa lebih efisien. Kita tidak ingin banyak THL dan tenaga honor, tapi tidak produktif. Efisiensi ini bukan hanya soal mengurangi jumlah, tetapi juga soal efektivitas,” jelasnya.
Ia mencontohkan, jumlah tenaga administrasi untuk absensi yang mencapai 10 orang dianggap terlalu banyak, dan bisa menimbulkan beban operasional.
“Kan tidak mungkin admin absensi saja sepuluh orang, itu terlalu banyak. Jadi satu atau dua orang saja cukup. Kalau sepuluh orang kan jadi beban operasional,” ungkap Ingot.
Diharapkan dengan langkah ini, RSD Madani bisa menjalankan operasionalnya dengan lebih efektif dan tidak terbebani oleh anggaran yang tidak efisien. “Kita sedang evaluasi kebutuhan real, supaya rumah sakit ini tidak terbebani dengan belanja kebutuhan yang tidak efisien,” tandas Ingot.