BERTUAHPOS.COM – Dikerajaan Airtiris Melayu Kampar dan Gagasan Badan Ekonomi Melayu (GABEM) menandatangani kesepakatan kerja sama di berbagai bidang yang bertujuan memperkuat hubungan ekonomi dan budaya antara kedua belah pihak.
Acara penandatanganan berlangsung di Bilik Mesyuarat Utama, Arataz Properties (KL) Sdn Bhd, Suite 30-1, Wisma UOA II, No. 21 Jalan Pinang, 50450 Kuala Lumpur.
Memorandum of Understanding (MoU) bernomor 004-01/SK/EN-GABEM/VIII/2024 ditandatangani oleh delapan pejabat tinggi dari kedua pihak, termasuk Tuanku SPYM STBA Prof. Dr. Muhammad Yunus Abdullah Rahmadsyah Al Haj, Diradja Airtiris Melayu Kampar dan Penaung serta Presiden Ekonomi Nusantara, serta Tan Sri Prof. Dr. Rahim Tamby Chik sebagai Pengusi GABEM.
Dalam kesempatan tersebut, Dato’ Pakemudiraja Jasa Negeri DiKeradjaan Airtiris Melayu Kampar, Prof. Dr. H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM, menjelaskan cakupan kesepakatan tersebut.
“Kesepakatan ini mencakup delapan bidang kerja sama yang luas, termasuk pengembangan adat dan budaya, pendidikan dan pelatihan, serta pengembangan pusat ekonomi kerakyatan,” ujarnya.
Sofyan Siroj juga menggarisbawahi fokus pada investasi dan bisnis, pembangunan infrastruktur kebudayaan, pariwisata, kuliner, kesehatan, dan bidang-bidang lain yang saling menguntungkan.
“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus melestarikan warisan budaya yang berharga,” tambahnya.
Kerja sama ini merupakan bagian dari inisiatif lebih besar, Komite Ekonomi Nusantara, yang melibatkan enam negara: Indonesia, Malaysia, Singapura, India, China, dan Maladewa.
“Tujuan kami adalah memperkuat ikatan ekonomi dan budaya di antara negara-negara tersebut, dengan GABEM sebagai mitra strategis di Malaysia,” jelas Sofyan Siroj.
Sofyan Siroj Abdul Wahab juga menekankan pentingnya aspek pendidikan dan pelatihan dalam kesepakatan ini.
“Kami berharap kerja sama ini akan menciptakan peluang investasi baru, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan pertukaran pengetahuan serta teknologi antara kedua belah pihak,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa selain tujuan ekonomi, kerja sama ini juga akan memperkuat ikatan budaya, meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, dan bersama-sama menghadapi tantangan global.
“Kami optimis kerja sama ini akan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan menjadi model kerja sama regional yang efektif di masa depan,” tutupnya.