BERTUAHPOS.COM – Sebanyak lima pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih dalam Pilkada serentak 2024 di Provinsi Riau dijadwalkan akan dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada 6 Februari 2025 mendatang di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Pelantikan tersebut akan digelar bersamaan dengan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih, Abdul Wahid dan SF Hariyanto.
Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Zulkifli Syukur, mengungkapkan bahwa kelima pasangan kepala daerah yang akan dilantik merupakan mereka yang tidak menghadapi sengketa hasil pemilihan (PHP) di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Pelantikan ini berdasarkan hasil kesepakatan dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat Komisi II DPR RI dengan Kementerian Dalam Negeri, Komisi Pemilihan Umum RI, serta Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu pada 22 Januari 2025,” ujar Zulkifli pada Kamis 30 Januari 2025.
Dalam rapat persiapan pelantikan, Zulkifli menekankan pentingnya koordinasi antara Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Pemerintah Provinsi Riau untuk memastikan semua proses berjalan lancar.
“Rapat hari ini bertujuan agar tidak terjadi miskomunikasi dan memastikan pelantikan berjalan lancar. Sebelumnya, kami juga telah beberapa kali mengadakan rapat bersama Pemerintah Kabupaten/Kota serta Tim Transisi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan seluruh pihak untuk mempersiapkan setiap detail dengan matang, mengingat ketatnya pengamanan di Istana Negara.
“Jaga komunikasi dan koordinasi secara intensif. Pastikan semua tahapan persiapan terlaksana dengan baik. Kerja sama yang solid akan memastikan setiap tahapan pelantikan berjalan aman, tertib, dan lancar,” tegas Zulkifli.
Kelima pasangan kepala daerah yang akan dilantik adalah:
1. Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hilir: Herman – Yulianti
2. Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hulu: Ade Agus Hartanto – Hendrizal
3. Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan: Zukri – Tamrin
4. Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis: Kasmarni – Bagus Santoso
5. Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti: Asmar – Muzamil Baharuddin