BERTUAHPOS.COM – Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, resmi memberlakukan kebijakan tarif gratis bagi pelajar yang menggunakan Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP).
Kebijakan ini mulai efektif pada Selasa, 11 Maret 2025, dan berlaku seterusnya.
Pelajar yang ingin menikmati fasilitas ini hanya perlu menunjukkan kartu pelajar atau mengenakan seragam sekolah saat naik bus. Langkah ini diharapkan dapat mendorong penggunaan transportasi umum di kalangan pelajar serta mengurangi kemacetan di Pekanbaru.
Kebijakan ini mendapat apresiasi dari Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Rois. Ia menilai langkah Wali Kota Agung Nugroho sebagai terobosan positif yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
“Kami dari Komisi IV DPRD Pekanbaru sangat mengapresiasi kebijakan ini. Sebelumnya, Wali Kota sudah menurunkan tarif parkir dan memperbaiki jalan rusak. Sekarang, beliau menggratiskan transportasi untuk pelajar,” tuturnya
Politisi PKS ini menerangkan kebijakan gratis penggunaan Bus TMP bagi pelajar bukan hanya untuk mengurai kemacetan, tetapi juga bagian dari edukasi agar masyarakat lebih memanfaatkan transportasi umum.
Menurutnya, kebijakan ini juga bisa menekan angka kecelakaan di kalangan pelajar yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
“Kalau kebijakan ini dimaksimalkan, anak-anak yang biasanya naik sepeda motor tanpa SIM bisa beralih ke transportasi umum. Ini bukan hanya menguntungkan dari segi ekonomi bagi orang tua, tetapi juga bisa mengurangi potensi kecelakaan,” tambahnya.
Namun, Rois juga menekankan perlunya penataan ulang rute dan sistem operasional TMP agar lebih efektif melayani pelajar, terutama pada jam masuk dan pulang sekolah.
“Sistem perputaran dan jarak tempuh bus perlu diatur ulang. Jam keberangkatan harus disesuaikan dengan kebutuhan pelajar. Jika sebelumnya jumlah penumpang sedikit, mungkin ada pengurangan jadwal. Tapi sekarang, dengan adanya kebijakan ini, pasti akan ada peningkatan jumlah pengguna,” jelasnya.
Ia juga berharap Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru dapat terus meningkatkan layanan transportasi umum, sehingga masyarakat
semakin antusias beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.
“Kita berharap ke depan, jika APBD dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat, bukan hanya pelajar yang bisa menikmati tarif gratis, tetapi juga kelompok lain yang membutuhkan,” tutup Rois.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan penggunaan transportasi umum di Pekanbaru semakin meningkat, kemacetan berkurang, dan keselamatan pelajar lebih terjamin.