Solidkan Internal, Panwaslu Samakan Persepsi Hadapi Pemilu

BERTUAHPOS.COM, PAYAKUMBUH – Menghadapi tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif, presiden dan wakil presiden serentak April 2019 mendatang, berbagai persiapan terus dilakukan termasuk memperkuat pengawasan pemilu. 

 

Pada Senin (11/12/2017) siang, Panwaslu Kota Payakumbuh, Propinsi Sumatera Barat, melakukan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Panitia Pengawas Pemilihan Umum dan Sekretariat Kecamatan Se-Kota Payakumbuh dalam rangka pemilihan umum DPR, DPD dan DPRD Pemilihan Umum Presiden  dan Wakil Presiden tahun 2019

 

Dengan tema “Bersama rakyat kita awasi pemilu, Bersama Bawaslu Kita Tingkatkan Keadilan Pemilu”. Rakernis yang berlansung selama dua hari ini diikuti puluhan peserta, menghadirkan pemateri Ketua Bawaslu Propinsi Sumatera Barat, Surya Efitrimen, S.Pt. MH, Kepala Sekretariat Bawaslu Propinsi Sumbar, Karnalis Kamaruddin, SH.M.Si,  Koordinator Revisi Pencegahan dan Hubungan antar Lembaga Bawaslu Sumbar, Vifner, SH.MH dan Komisioner Panwaslu Kota Payakumbuh, Elfais serta Komisioner KPU Kota Payakumbuh, Yuzalmon. 

 

Pada acara pembukaan Rakernis oleh Komisioner Panwaslu Kota Payakumbuh, Elfais didampingi Suci Wildanis dan Sekretaris Panwaslu, Rinaldi, disampaikan bawah kegiatan Rakernis bertujuan untuk memantapkan pemahaman dalam implementasi dilapangan dalam rangka pengawasan pemilu serentak 2019. 

 

“Setelah terbentuknya panwascam se-Kota Payakumbuh dan telah dimulainya tahapan pemilu pada Oktober lalu, maka tahapan-tahapan pemilu terus dilakukan. Dengan begitu sesuai tugas dan kewenangan panwaslu, maka hari ini kita lakukan Rakernis. Untuk itu jangan sampai disia-siakan kesempatan ini untuk terus menggali ilmu dari narasumber nantinya,” harap Komisioner Panwaslu, Elfais dihadapan peserta Rakernis.

 

Disampaikannya, pemilu kali ini merupakan pemilihan umum serentak antara legislatif dan pilpres. Tentu anggota panwaslu mulai dari panwascam harus mampu bekerja secara solid dan memiliki persepsi yang sama. Sehingga tidak menimbulkan berbagai tafsir terhadap aturan dan UU yang ada. 

 

“Secara internal kita harus solid dan memiliki persepsi yang sama. Jadi samakan persepsi terhadap segala persoalan pemilu yang ada. Sehingga masyarakat dan peserta pemilu tidak ragu. Karena setiap permasalahan pemilu sudah ada prosedur penanganannya dan akan diproses sesuai aturan yang berlaku,” sebutnya. (bpc15)