BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Pelaksanaan Pilkada serentak di Kota Pekanbaru dinilai rawan konflik. Penyebab kerawanan tersebut antara lain lokasi Tempat Pemunggutan Suara (TPS) yang berbatasan dengan wilayah lainnya.
Hal itu disampaikan Kapolresta Pekanbaru, AKBP Tonny Hermawan saat rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Pekanbaru di Aula Kantor Walikota. “Kita sudah petakan kerawanan Pilkada di wilayah hukum Polres Pekanbaru. Rinciannya ada 970 TPS aman, 822 TPS Rawan I, dan 8 TPS Rawan II,” sebutnya, Selasa (18/10/2016).
TPS yang masuk kategori Rawan II paling tinggi tingkat kerawanannya akibat letak TPS berada di perbatasan wilayah Kota Pekanbaru. Dan juga lokasi yang jauh dari pusat kota sehingga potensi kecurangan ikut tinggi.
AKBP Tonny menjelaskan dalam rangka pengamanan Pilkada Pekanbaru pihaknya akan mengedepankan upaya pencegahan. Untuk antisipasi hal tersebut Polres Pekanbaru akan menurunkan sebanyak 871 personil, 100 personil Brimob Polda Riau, dan dibantu 100 BKP personil Polda Riau. Dalam pengamanan tersebut pihak kepolisian juga di bantu personil TNI.
“Ada 7 sasaran pengamanan yang dimulai dari proses pendaftaran pasangan calon hingga proses pelantikan walikota dan wakil terpilih. Sesuai jadwal kegiatan proses pengamanan selesai pada Maret 2017 mendatang,” sebutnya.
Disamping itu juga pihak Polresta turut mengamankan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru Polres Pekanbaru dengan menempatkan 21 personil untuk setiap harinya. Penempatan aparat kepolisian juga dilakukan di Kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwas) Pekanbaru dengan jumlah personil 10 orang.
Seperti yang diketahui 24 Oktober 2016 nanti KPU akan mengumumkan calon-calon yang lulus seleksi serta resmi ikut Pilwako Pekanbaru. Untuk pemungutan suara baru akan dimulai 15 Februari 2017.
Penulis: Riki