BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Dalam situasi gejolak politik seperti saat ini, memang sulit bagi ASN untuk bersikap netral. Tak ada satupun instansi pemerintah yang sanggup menjamin kalau ASNnya bisa bersikap seperti itu.Â
Pandangan ini disampaikan oleh Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Muhammadiyah Riau Aidil Haris MIKom saat dihubungi bertuahpos.com, Senin (8/1/2018) di Pekanbaru. “Memang sulit bagi ASN itu bisa bersikap netral. Tak yang bisa memberikan jaminan itu,” katanya.Â
Aidil Haris berpendapat, tidak perlu jauh-jauh untuk mengambil contoh, jika posisi itu dikembalikan kepada diri sendiri sudah pasti dilema. Nah, dalam situasi ini, bagaimana ASN bisa bersikap netral sementara pasangan petahana seperti Andi Rachman ikut kembali mencalonkan diri.Â
“Itukan bos mereka, ketika mereka tidak suka bagaimana? Apa yang harus dilakukan? Apakan mereka (ASN) siap dengan sanksi?” sambungnya. “Dan berapa orang ASN yang siap dengan sanksi itu,” lanjut doses di Fakultas Komunikasi Universitas Muhammadiyah itu.Â
Sebelum ini, penegasan terhadap netralitas ASN perlu dikawal ketat di momentum Pilgub Riau 2018 ini. Penegasan ini diungkapkan oleh Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi, saat ditemui, Senin (8/1/2018) di kantor Gubernur Riau.Â
Baca:Â Sekdaprov Riau: Netralitas ASN Perlu Diawasi Ketat Saat Pilgub Riau 2018
“Langkahnya jelas, surat edaran sudah ada, ketentuan sudah ada, pengarahan sudah selalu. Tinggal menjalankannya saja lagi bagaimana,” ujarnya.Â
Dia menambahkan, tinggal bagaimana perlu pengawasan ketat, supaya netralitas ASN tetap terjaga. Bagaimanapun pejabat itu harus netral dan dilarang keras untuk terlibat dalam politik praktis.
“Sudah semua dari pusat juga sudah. Tinggal bagaimana Bawaslu jalankan tugasnya. Kita bekerja saja sebagaimana biasanya,” tambah Ahmad Hijazi.Â
Untuk diketahui, hari ini Senin (8/1/2018) KPU buka pendaftaran bakal calon Gubernur Riau di kantor KPU Riau Jalan Gajah Mada Pekanbaru. Kemungkinan hari ini pasangan calon yang akan mendaftar yakni Andi-Suyatno, Syamsuar-Edy Natar dan Firdaus-Rusli Effendi. (bpc3)